Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengharapkan kepada semua UMKM yang ada di kota itu agar tidak menyerah dan terus memaksimalkan usahanya di tengah pandemi COVID-19.

"Meski saat ini kita sedang dalam pandemi COVID-19, namun, kita harus bisa memaksimalkan semua potensi dan peluang yang ada, untuk itu para UMKM yang ada di Singkawang jangan mudah menyerah dan harus bisa mengatur strategi agar bisa bertahan dan menjadikan pandemi ini sebagai peluang untuk maju," katanya di Singkawang, Kamis.

Dia mencontohkan dan memberikan apresiasi kepada importir bahan makanan olahan hasil pertanian asal Kota Singkawang yang diproduksi Ruliansyah, karena telah mendapatkan penghargaan dari Kantor Bea Cukai Sintete atas kontribusi positif terhadap peningkatan ekspor dan investasi berorientasi ekspor di wilayah kerja KPPBC TMP C Sintete.

Menurutnya, produk olahan makanan hasil pertanian yang dihasilkan Ruliansyah adalah berupa keripik singkong, keripik keladi, keripik pisang dan kering ubi ungu, yang kesemuanya di ekspor ke Negara Tetangga Malaysia khususnya daerah Kuching Serawak.

"Saya mengharapkan apa yang telah dilakukan oleh Ruliansyah bisa menjadi inspirasi dan diikuti oleh pelaku-pelaku UKM yang ada di Kota Singkawang. Saya juga meminta dinas terkait agar selalu memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku UKM yang ada di Singkawang," ujarnya.

Terlebih hasil olahan yang dilakukan Ruliansyah setiap bulannya cukup banyak dan bahkan sudah dilakukannya sejak 12 tahun yang lalu.

"Ini harus kita bina dan kita dampingi sehingga hasil produksi setiap bulannya bisa semakin meningkat dan harapannya nanti dia bisa packaging sendiri mengingat Kota Singkawang punya merk tersendiri sehingga produksinya semakin meningkat," ungkapnya.

Kemudian, pembinaan terhadap UKM-UKM yang lainnya juga harus dilakukan oleh Disperindagkop dan UKM Singkawang sehingga bisa di ekspor keluar Singkawang.

"Dengan begitu tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Singkawang," jelasnya.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat Singkawang untuk bersama-sama melihat peluang-peluang bisnis ini walaupun sekarang masih dimasa pandemi Covid-19.

"Kita masih bisa menggunakan IT untuk mempromosikan produk-produk kita dan mudah-mudahan bisa dikirim ke luar negeri," tuturnya.

Pelaku UKM Kecamatan Singkawang Utara, Ruliansyah mengatakan, jika usaha yang dilakukannya sudah berjalan sekitar 12 tahun.

"Dalam pengiriman ke luar negeri, Alhamdulillah sampai sekarang belum ada kendala yang berarti," katanya.

Bahan-bahan yang digunakan untuk produksinya adalah berasal dari pertanian, seperti ubi, keladi, ubi jalar ungu, pisang dan lain-lain.

"Untuk ketersediaan bahan baku sampai saat ini belum ada masalah," ujarnya.

Setelah berkoordinasi dengan Wali Kota Singkawang, dia berharap produksinya bisa semakin meningkat, karena pemasarannya ikut dibantu Pemkot Singkawang.

"Sewaktu pengiriman perdana ke Malaysia ada sebanyak 54 dus. Sementara ini permintaan sudah banyak, rencananya saya mau ajak bu Wali Kota Singkawang ke Malaysia. Mungkin sekitar 2-3 bulan ke depan," ungkapnya.

Menurutnya minat beli dari Negara Malaysia cukup tinggi terutama pada produk olahan pertanian, makanan dan minuman.

"Kalau pertanian seperti kelapa, jeruk, salak, pisang, keladi, ubi, buah naga, manggis, mangga dan lain-lain," jelasnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UKM Singkawang dan Lurah Setapuk Besar.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020