Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Supian Hadi menyampaikan terima kasihnya kepada TNI karena membantu pembangunan desa terpencil melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109. Menurutnya, Desa Bapinang Hilir dan Babirah yang menjadi sasaran TMMD Reguler ke-109 digelar oleh Kodim 1015/Spt itu merupakan dua desa yang berada di Kecamatan Pulau Hanaut yang terisolasi. Karena jalan darat menuju pusat Kota Sampit dan kondisi infrastrukturnya masih sangat terbatas.
"Kami merasa senang semua bisa berjalan lancar. Kegiatan TMMD ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat kami karena infrastruktur di desa-desa tersebut memang masih perlu perhatian. Dengan adanya TMMD maka itu berarti telah membantu pemerintah dalam membangun daerah terpencil," kata Supian Hadi di Sampit, Kamis.
TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Sebanyak 150 personel dilibatkan, terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan secara gotong-royong.
Kegiatan fisik yang dilaksanakan dalam TMMD kali ini adalah perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Saat ini pekerjaan masih berlangsung dan sebagian tinggal tahap akhir.
Supian Hadi menilai, kegiatan TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti sasaran fisik berupa perbaikan tiga jembatan tersebut membawa dampak besar karena aktivitas perekonomian masyarakat semakin lancar sehingga berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
"Semakin lancar transportasi maka dampaknya akan semakin bagus bagi perekonomian desa. Masyarakat semakin mudah mengangkut hasil pertanian sehingga diharapkan membuat penghasilan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Begitu pula ujarnya menambahkan, sasaran nonfisik TMMD juga sangat bermanfaat bagi masyarakat, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, karhutla, pandemi COVID-19, penguatan wawasan kebangsaan dan lainnya dengan harapan akan membuat perubahan positif dalam hidup masyarakat.
"Kegiatan TMMD ini pasti akan selalu diingat oleh masyarakat karena membawa manfaat besar. Mudah-mudahan tahun berikutnya TMMD juga membawa manfaat besar bagi masyarakat," pungkas Supian Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami merasa senang semua bisa berjalan lancar. Kegiatan TMMD ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat kami karena infrastruktur di desa-desa tersebut memang masih perlu perhatian. Dengan adanya TMMD maka itu berarti telah membantu pemerintah dalam membangun daerah terpencil," kata Supian Hadi di Sampit, Kamis.
TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Sebanyak 150 personel dilibatkan, terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan secara gotong-royong.
Kegiatan fisik yang dilaksanakan dalam TMMD kali ini adalah perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan pos terpadu. Saat ini pekerjaan masih berlangsung dan sebagian tinggal tahap akhir.
Supian Hadi menilai, kegiatan TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti sasaran fisik berupa perbaikan tiga jembatan tersebut membawa dampak besar karena aktivitas perekonomian masyarakat semakin lancar sehingga berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
"Semakin lancar transportasi maka dampaknya akan semakin bagus bagi perekonomian desa. Masyarakat semakin mudah mengangkut hasil pertanian sehingga diharapkan membuat penghasilan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Begitu pula ujarnya menambahkan, sasaran nonfisik TMMD juga sangat bermanfaat bagi masyarakat, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, karhutla, pandemi COVID-19, penguatan wawasan kebangsaan dan lainnya dengan harapan akan membuat perubahan positif dalam hidup masyarakat.
"Kegiatan TMMD ini pasti akan selalu diingat oleh masyarakat karena membawa manfaat besar. Mudah-mudahan tahun berikutnya TMMD juga membawa manfaat besar bagi masyarakat," pungkas Supian Hadi.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020