Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Wedy Mahadi mengimbau kepada pasangan calon, tim sukses dan simpatisan untuk tidak menonjolkan perbedaan suku dan agama saat berkampanye dalam pelaksanaan Pilkada di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

" Sampaikan program visi misi kepada masyarakat, berikan pendidikan politik dan jangan tonjolkan perbedaan suku dan agama saat kampanye," kata AKBP Wedy Mahadi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.

Disampaikan Wedy, masing - masing paslon dan tim sukses harus menjunjung tinggi etika berpolitik yang sehat, harus siap menang dan siap menerima kekalahan.

Menurut dia, Pilkada serentak tahun 2020 ini merupakan pesta demokrasi yang berbeda dari pemilu - pemilu sebelumnya, pelaksanaan Pilkada wajib mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan untuk antisipasi sebaran COVID - 19.

" Utamakan persatuan dan kesatuan serta disiplin protokol kesehatan, saling mengingatkan sehingga kamtibmas tetap terjaga," ucap Wedy.

Dikatakan Wedy, paslon yang berkompetisi di Pilkada merupakan putra dan putri terbaik Kapuas Hulu, bersaing sehat dan sampaikan program pembangunan agar pelaksanaan Pilkada Kapuas Hulu dapat terselenggara dengan aman, damai, bermartabat serta sehat.

Untuk penyelenggara Pilkada, kata Wedy, wajib menjaga netralitas, termasuk TNI, Polri dan ASN, jadilah pelopor protokol kesehatan.

" Kita tidak ingin selama Pilkada ada klaster baru, untuk itu mari kita komitmen disiplin protokol kesehatan dan mewujudkan Pilkada aman, damai, bermartabat serta sehat," pesan Wedy.

Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu ingatkan penyelenggara Pilkada jaga netralitas
Baca juga: KPU Kapuas Hulu ingatkan batas maksimal sumbangan dana kampanye untuk paslon
Baca juga: Paslon dilarang mengumpulkan lebih dari 50 orang saat kampanye

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020