Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mensinergikan pengadaan mobil PCR COVID-19 dengan Program Selasa-Jumat (Salju) Terpadu yang juga menjadi prioritas di bidang kesehatan masyarakat.

"InsyaAllah, akhir Oktober, kita akan memiliki mobil PCR, sehingga kita bisa melakukan pemeriksaan tes usap secara mandiri dimana mobil ini akan kita maksimalkan dalam program Salju Terpadu. Hal ini menjadi keseriusan kita dalam menangani kasus COVID-19 di Kubu Raya," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Rabu. 

Muda Mahendrawan mengatakan, pengadaan mobil PCR ini merupakan suatu kebutuhan untuk jangka panjang, yang mana mobil itu tidak hanya untuk COVID-19 saja, melainkan juga mengantisipasi dan mendeteksi berbagai penyakit menular lainnya. 

"Penyakit menular lainnya itu banyak, seperti TBC, hepatitis dan lain sebagainya. Tentunya penyakit-penyakit itu perlu kita antisipasi sedini mungkin, sehingga warga tidak mudah tertular berbagai penyakit menular lainnya," tuturnya. 

Hal itu menjadi perhatiannya, agar bisa mewujudkan visi Kubu Raya bahagia dengan berbagai langkah kebijakan agar warga Kubu Raya tetap sehat, cukup gizi, tidak ada lagi ibu dan bayi meninggal saat melahirkan dan tidak ada lagi warga merasa sulit untuk berobat.

Diketahui, pembelian mobil itu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan total Rp3,9 miliar, yang terdiri dari Rp3,5 miliar untuk harga mobil dengan semua peralatan yang menunjang untuk pemeriksaan swab, termasuk tabung PTM dan ditambah Rp400 juta untuk pembelian alat septicnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan menjelaskan, ke depan dalam mengoperasikan mobil PCR ini, pihaknya akan melakukan jemput bola dan mensinergikan dengan program Selasa-Jum’at (Salju Terpadu) . 

Nantinya, mobil PCR ini juga bisa dilakukan pihak puskesmas yang akan melakukan tes usap kepada warga yang memiliki gejala COVID-19 yang hasilnya diharapkan bisa diketahui pada hari itu juga.

"Untuk memaksimalkan pelayanan tes usap yang cepat dan akurat, kita akan membentuk tim dengan menempatkan 6 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, analis, perawat dan bidan," katanya. 

Untuk penempatan mobil ini, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Apakah akan di tempatkan di halaman kantor Dinas Kesehatan atau di halaman kantor Bupati Kubu Raya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020