Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 hari ini kembali kebut pekerjaan di lapangan agar sasaran fisik, khususnya perbaikan tiga jembatan di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, segera selesai.
Komandan Satgas TMMD Reguler ke-109 Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, semua pekerjaan di lapangan rata-rata sudah hampir tahap akhir. Pihaknya memaksimalkan pekerjaan agar semua selesai sebelum kegiatan TMMD itu ditutup pada 21 Oktober nanti.
"Nanti pada tanggal 21 Oktober penutupan, jadi sebelum itu tentu sudah harus selesai. Kami berharap bisa secepatnya menyelesaikan semuanya," kata Dansatgas TMMD Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari Jumat.
Dansatgas menjelaskan, ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.
Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushalla Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.
Perbaikan jembatan merupakan sasaran fisik yang cukup berat, bahkan ada yang hampir diperbaiki total atau dibangun ulang karena kondisi sudah rusak berat. Perbaikan itu membutuhkan kerja keras agar selesai tepat waktu.
"Perkembangan di lapangan, ada yang sudah pemasangan gelagar dan akan dilanjutkan dengan pemasangan lantai. Ada juga yang sedang menyelesaikan pagar. Mudah-mudahan segera selesai," harap Akhmad Safari.
TMMD dilaksanakan selama satu bulan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Sebanyak 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang bekerja secara gotong-royong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Komandan Satgas TMMD Reguler ke-109 Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, semua pekerjaan di lapangan rata-rata sudah hampir tahap akhir. Pihaknya memaksimalkan pekerjaan agar semua selesai sebelum kegiatan TMMD itu ditutup pada 21 Oktober nanti.
"Nanti pada tanggal 21 Oktober penutupan, jadi sebelum itu tentu sudah harus selesai. Kami berharap bisa secepatnya menyelesaikan semuanya," kata Dansatgas TMMD Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari Jumat.
Dansatgas menjelaskan, ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.
Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushalla Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.
Perbaikan jembatan merupakan sasaran fisik yang cukup berat, bahkan ada yang hampir diperbaiki total atau dibangun ulang karena kondisi sudah rusak berat. Perbaikan itu membutuhkan kerja keras agar selesai tepat waktu.
"Perkembangan di lapangan, ada yang sudah pemasangan gelagar dan akan dilanjutkan dengan pemasangan lantai. Ada juga yang sedang menyelesaikan pagar. Mudah-mudahan segera selesai," harap Akhmad Safari.
TMMD dilaksanakan selama satu bulan mulai 22 September hingga 21 Oktober mendatang. Sebanyak 150 personel dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang bekerja secara gotong-royong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020