Perum Damri Cabang Pontianak siap menghadirkan dan mengoperasionalkan bus sungai sebagaimana rencana yang ada sebagai upaya memberikan alternatif moda transportasi bagi masyarakat.

"Direktur Utama Perum Damri telah melakukan kunjungan kerja dan bertemu Gubernur Kalbar. Satu di antara hasil dari kegiatan tersebut bagaimana menghadirkan bus sungai," ujar General Manager Damri Cabang Pontianak, Yulianto, Sabtu.

Ia menyebutkan bahwa bus sungai yang bakal dihadirkan nantinya yakni untuk trayek Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak - Kubu Raya.

"Sejauh ini, untuk menghadirkan tersebut tentu butuh studi atau kajian. Kita juga telah melakukan koordinasi dan rapat ke pihak yang berwenang terutama pemerintah pusat, provinsi atau kota dan kabupaten terkait. Sejumlah upaya tentu tengah dipersiapkan agar bisa terealisasi" jelas dia.

Ia menyebutkan semangat hadirnya bus sungai selain memberikan alternatif untuk mobilitas bagi masyarakat juga bisa menjadi sarana untuk wisatawan menikmati sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas.

"Jalur sungai yang dilewati adalah Sungai Kapuas. Sungai ini memiliki daya tarik tersendiri sebab selain sebagai sungai terpanjang di Indonesia, namun juga membelah Kota Pontianak. Banyak pesona yang bisa dinikmati melalui susur sungai," jelas dia.

Apa lagi menurutnya dengan trayek yang ada, wisatawan juga bisa menikmati obyek wisata Kota Pontianak yang ada di sekitar sungai tersebut seperti Taman Alun - Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa, Keraton Kadariah dan Masjid Jami' yang merupakan bangunan sebagai bukti sejarah bermulanya Kota Pontianak serta lainnya.

"Kita berharap rencana ini bisa terealisasi lebih cepat dan kita menunggu dukungan pemerintah daerah untuk ini. Dari pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub sudah menyetujui dan tinggal teknis di daerah,"kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) XIV Kalbar, Syamsuddin menjelaskan bahwa dari forum rapat berbagai pihak yang telah dilaksanakan bahwa sepakat mendukung hadirnya bus sungai untuk menjadikan transportasi alternatif yang bisa dikembangkan di Kalbar. 

“Apalagi saat ini sudah didukung oleh Dirjen Perhubungan Darat meskipun baru secara lisan dengan menyediakan dua Armada bus Air dan dari pihak anggota DPR juga akan berkomitmen untuk membangun halte-halte. Jadi sudah nyambung pemerintah daerah kan sudah komitmen juga untuk mendukung ini dan mungkin di aspek- aspek lainnya,” kata dia.

Pihaknya menargetkan dalam minggu ini pihak pemerintah provinsi berkirim surat untuk meminta melakukan studi  secara menyeluruh melalui kajian mengenai aspek kelayakan, keselamatan dan lainnya.

“Kita harapkan tahun ini studi atau kajian sudah selesai dan diharapkan tahun depan sudah bisa beroperasinya bus sungai dan dalam hal ini nanti Damri yang beroperasi untuk bus air tersebut,” katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020