Anggota Kodim 1015 Sampit yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur membuat masyarakat kagum. Sebab dengan sepenuh hati anggota TNI itu melaksanakan berbagai program yang sudah disusun dalam kegiatan TMMD tersebut, baik sasaran fisik maupun sasaran non fisik.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut, Julam Efendi. Menurutnya, pelaksanaan TMMD di Kecamatan Pulau Hanaut sangat banyak tantangan. Seperti lokasinya yang terisolir dan terpencil, kemudian kondisi cuaca yang tidak bersahabat serta minim fasilitas pendukung.
"Misalnya untuk renovasi jembatan, pasti sangat sulit melakukan pemindahan material karena harus menyeberangi Sungai Mentaya. Belum lagi mendistribusikan material ke lokasi renovasi jembatan, ada yang harus melalui sungai kecil menggunakan kelotok, itu sangat sulit," ujar Kades Babirah Julam Efendi, Sabtu
Namun demikian kata Julan, anggota Satgas TMMD Reguler ke-109 tetap bersemangat dan antusias menjalaninya, dan kini sebagian besar sasaran fisik TMMD sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ada yang sudah mencapai 100 persen dan ada yang 70 persen lebih.
"Kami sangat kagum dengan kegigihan anggota Satgas, semoga hingga akhir kegiatan TMMD semuanya berjalan dengan lancar," katanya.
Kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga tanggal 21 Oktober 2020 memiliki lima sasaran fisik yaitu renovasi jembatan Handil Gayam panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan renovasi Mushola Al Hidayah panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu.
Baca juga: TMMD sentuh hati warga desa dengan membangun infrastruktur
Baca juga: Hujan tak halangi semangat kerja anggota TMMD Kodim 1015/Spt
Baca juga: TMMD tingkatkan sosialisasi dengan masyarakat desa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut, Julam Efendi. Menurutnya, pelaksanaan TMMD di Kecamatan Pulau Hanaut sangat banyak tantangan. Seperti lokasinya yang terisolir dan terpencil, kemudian kondisi cuaca yang tidak bersahabat serta minim fasilitas pendukung.
"Misalnya untuk renovasi jembatan, pasti sangat sulit melakukan pemindahan material karena harus menyeberangi Sungai Mentaya. Belum lagi mendistribusikan material ke lokasi renovasi jembatan, ada yang harus melalui sungai kecil menggunakan kelotok, itu sangat sulit," ujar Kades Babirah Julam Efendi, Sabtu
Namun demikian kata Julan, anggota Satgas TMMD Reguler ke-109 tetap bersemangat dan antusias menjalaninya, dan kini sebagian besar sasaran fisik TMMD sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ada yang sudah mencapai 100 persen dan ada yang 70 persen lebih.
"Kami sangat kagum dengan kegigihan anggota Satgas, semoga hingga akhir kegiatan TMMD semuanya berjalan dengan lancar," katanya.
Kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga tanggal 21 Oktober 2020 memiliki lima sasaran fisik yaitu renovasi jembatan Handil Gayam panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Kemudian sasaran tambahan renovasi Mushola Al Hidayah panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter serta pembangunan pos terpadu.
Baca juga: TMMD sentuh hati warga desa dengan membangun infrastruktur
Baca juga: Hujan tak halangi semangat kerja anggota TMMD Kodim 1015/Spt
Baca juga: TMMD tingkatkan sosialisasi dengan masyarakat desa
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020