Pemerintah Kota Pontianak dan Bank Kalbar menanam sebanyak 200 batang bibit pohon bungur dan pelae di sepanjang Jalan Sultan Hamid II sebelum Jembatan Landak, Pontianak, Sabtu.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu, yang ikut menanam pohon-pohon tersebut mengatakan penanaman pohon merupakan bagian dari gerakan menghijaukan Kota Pontianak demi terciptanya udara yang bersih, sejuk dan lingkungan terjaga.

"Kita berharap penanaman pohon ini bisa menginspirasi warga untuk menjaga lingkungan agar Pontianak menjadi kota yang hijau, sejuk dan bersih," ujarnya.

Gerakan menanam pohon di ruang terbuka itu diharapkannya terus berkelanjutan. Warga juga diimbau untuk menanam pohon di lingkungan sekitar masing-masing agar tetap asri. "Jangan biarkan lahan terbuka tanpa pepohonan, tanam pohon sebanyak-banyaknya," kata Edi.

Ia mengapresiasi kepedulian Bank Kalbar terhadap lingkungan dengan berpartisipasi menyediakan bibit pohon untuk ditanam di ruang terbuka. Dirinya berharap BUMN dan BUMD maupun pihak swasta lainnya bisa ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan serupa.

"Pemkot Pontianak siap memfasilitasi penanaman serta perawatannya. Selain dilakukan penanaman, kita juga melakukan peremajaan, pemangkasan, penggantian pohon yang disesuaikan dengan lingkungannya," kata Edi.

Sementara itu Kabid Humas Divisi Corporate Secretary Bank Kalbar Yuniarto mengatakan pihaknya tergerak dengan ajakan Wali Kota Pontianak untuk melakukan penghijauan. Karena itu, melalui Program CSR, Bank Kalbar memberikan bantuan bibit-bibit pohon untuk ditanam di ruang terbuka hijau seperti yang dilakukan saat ini.

"Harapan kami semakin baik pertumbuhan pohon maka semakin nampaklah hasil dari kegiatan ini sehingga yang lain juga bisa ikut tergerak melakukan penanaman pohon," ujarnya.

Ia menambahkan, gerakan penghijauan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, melainkan akan terus berkelanjutan.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan dan Kota Pontianak yang kita cintai," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020