Kepala Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan hari ini Kalbar mendapat tambahan 81 kasus positif COVID-19, sehingga jumlah seluruhnya menjadi 1.297.
"Untuk hari ini kita kembali mendapat tambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 81 kasus. Hari ini penambahannya cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari pada sebelumnya," kata Harisson di Pontianak, Ahad.
Dia merinci, 81 kasus baru tersebut tersebar di Kota Pontianak 25 orang, Kabupaten Landak 13 orang, Kota Singkawang 10 orang, Kabupaten Ketapang 8 orang, Sekadau 5 orang.
Kemudian di Kayong Utara 7 orang, Kubu Raya 6 orang, Sambas 3 orang, Sintang 2 orang, Mempawah 1 orang dan Bengkayang 1 orang.
"Namun, hari ini juga banyak yang sembuh, sebanyak 41 orang, yakni di Kota Pontianak 4 orang, Kota Singkawang 27 orang, Kubu Raya 4 orang, Mempawah 2 orang, Landak 3 orang dan Melawi 1 orang.
Dengan demikian, sampai tanggal 11 Oktober hari ini, total kasus konfirmasi COVID-19 yang ada menjadi 1.279 orang dan 958 orang dinyatakan sembuh atau 73,86 persen dan 9 orang meninggal.
Harisson menambahkan dengan semakin banyaknya pasien COVID-19 yang ada, saat ini fasilitas penanganan pasien COVID-19 di RSUD Soedarso Pontianak sudah penuh.
"Saat ini terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit. Bahkan di gedung isolasi terpadu lantai 1, 2 dan 3 di RSUD dr Soedarso sudah terisi, begitu juga di ruangan isolasi yang memiliki fasilitas peralatan non infasif Ventilator dan penggunaan alat ventilator juga hampir semuanya," katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, saat ini RSUD dr Soedarso sedang menyiapkan beberapa ruangan tambahan dan ventilator tambahan.
Ia menegaskan bahwa sekarang ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Kasus-kasus dengan gejala sedang sampai berat dimana pasien memerlukan alat bantu pernafasan untuk menyuplai oksigen ke dalam paru-paru yaitu non Infasif ventilator maupun ventilator .
"RS Sudarso sudah menambah lima ventilator untuk merawat pasien COVID-19. Sedangkan untuk menjaga ketersediaan ruangan isolasi COVID-19, RS Sudarso akan menambah kapasitas ruangan untuk pasien yang dirawat dengan kasus COVID-19," tuturnya.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk segera sadar dan terus waspada bahwa saat ini telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 dengan gejala sedang sampai berat yang dirawat di rumah sakit RSUD Soedarso bahkan cenderung menjadi fatal atau menyebabkan kematian.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk hari ini kita kembali mendapat tambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 81 kasus. Hari ini penambahannya cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari pada sebelumnya," kata Harisson di Pontianak, Ahad.
Dia merinci, 81 kasus baru tersebut tersebar di Kota Pontianak 25 orang, Kabupaten Landak 13 orang, Kota Singkawang 10 orang, Kabupaten Ketapang 8 orang, Sekadau 5 orang.
Kemudian di Kayong Utara 7 orang, Kubu Raya 6 orang, Sambas 3 orang, Sintang 2 orang, Mempawah 1 orang dan Bengkayang 1 orang.
"Namun, hari ini juga banyak yang sembuh, sebanyak 41 orang, yakni di Kota Pontianak 4 orang, Kota Singkawang 27 orang, Kubu Raya 4 orang, Mempawah 2 orang, Landak 3 orang dan Melawi 1 orang.
Dengan demikian, sampai tanggal 11 Oktober hari ini, total kasus konfirmasi COVID-19 yang ada menjadi 1.279 orang dan 958 orang dinyatakan sembuh atau 73,86 persen dan 9 orang meninggal.
Harisson menambahkan dengan semakin banyaknya pasien COVID-19 yang ada, saat ini fasilitas penanganan pasien COVID-19 di RSUD Soedarso Pontianak sudah penuh.
"Saat ini terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit. Bahkan di gedung isolasi terpadu lantai 1, 2 dan 3 di RSUD dr Soedarso sudah terisi, begitu juga di ruangan isolasi yang memiliki fasilitas peralatan non infasif Ventilator dan penggunaan alat ventilator juga hampir semuanya," katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, saat ini RSUD dr Soedarso sedang menyiapkan beberapa ruangan tambahan dan ventilator tambahan.
Ia menegaskan bahwa sekarang ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Kasus-kasus dengan gejala sedang sampai berat dimana pasien memerlukan alat bantu pernafasan untuk menyuplai oksigen ke dalam paru-paru yaitu non Infasif ventilator maupun ventilator .
"RS Sudarso sudah menambah lima ventilator untuk merawat pasien COVID-19. Sedangkan untuk menjaga ketersediaan ruangan isolasi COVID-19, RS Sudarso akan menambah kapasitas ruangan untuk pasien yang dirawat dengan kasus COVID-19," tuturnya.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk segera sadar dan terus waspada bahwa saat ini telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 dengan gejala sedang sampai berat yang dirawat di rumah sakit RSUD Soedarso bahkan cenderung menjadi fatal atau menyebabkan kematian.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020