Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalbar saat ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi di kota itu di tengah pandemi COVID-19, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Kami berharap pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak tidak terjadi kemerosotan yang signifikan meski di tengah pandemi Covid-19," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama seluruh stakeholder terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Supaya menumbuhkan semangat bagi pelaku usaha mikro untuk terus bisa bertahan di tengah pandemi," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini secara nasional pertumbuhan ekonomi berada pada angka minus lima persen. Dirinya berharap kondisi tersebut tidak terjadi di Kota Pontianak.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, diantaranya kemudahan perizinan, memperbanyak pangsa pasar agar barang yang diproduksi bisa dibeli masyarakat dan upaya lainnya.
Edi menyebutkan upaya lainnya adalah melalui kerja sama market place milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Khatulistiwa dengan market place Warung Kite.
"Melalui program-program tersebut para pelaku UMKM diharapkan bisa masuk ke dalam sistem tersebut, supaya masyarakat luas bisa dengan mudah mencari produk-produk yang menjadi kebutuhannya," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami berharap pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak tidak terjadi kemerosotan yang signifikan meski di tengah pandemi Covid-19," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama seluruh stakeholder terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Supaya menumbuhkan semangat bagi pelaku usaha mikro untuk terus bisa bertahan di tengah pandemi," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini secara nasional pertumbuhan ekonomi berada pada angka minus lima persen. Dirinya berharap kondisi tersebut tidak terjadi di Kota Pontianak.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, diantaranya kemudahan perizinan, memperbanyak pangsa pasar agar barang yang diproduksi bisa dibeli masyarakat dan upaya lainnya.
Edi menyebutkan upaya lainnya adalah melalui kerja sama market place milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Khatulistiwa dengan market place Warung Kite.
"Melalui program-program tersebut para pelaku UMKM diharapkan bisa masuk ke dalam sistem tersebut, supaya masyarakat luas bisa dengan mudah mencari produk-produk yang menjadi kebutuhannya," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020