Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang, Kalimantan Barat, Florentinus Anum mengatakan bahwa dengan meraih delapan kali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan daerah menjadi modal Kabupaten Sintang untuk menarik investasi.

"Seharusnya kalau sudah delapan kali mendapatkan WTP, Sintang memiliki nilai jual yang tinggi dalam hal investasi. Sintang harusnya mendapatkan kepercayaan dari dunia usaha untuk ikut membangun ekonomi Sintang melalui investasi di sini," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Selasa.

Anum menilai bahwa Kabupaten Sintang memiliki potensi yang besar untuk bisa mendatangkan investasi. Dengan masuknya investasi tentu akan berkorelasi terhadap percepatan pembangunan daerah.

"Potensi SDA dan SDM serta tata kelola pemerintah terutama dalam keuangan sangat mendukung untuk investasi masuk ke daerah ini. Investasi masuk daerah bisa cepat maju," kata dia.

Anum mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah membawa daerah tersebut mampu terus meningkatkan kualitas laporan keuangan.

"Pencapaian yang ada yakni dari delapan kali, 3 tahun memperoleh WTP DPP dan 5 tahun berturut-turut WTP Murni adalah berkat kerja keras dan kerjasama OPD dan jajarannya. Kami juga ucapkan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Sintang. Penghargaan yang ada atas kerja keras tim dalam menyusun laporan keuangan tahun 2019 lalu. Kita gembira atas opini WTP ini," jelas dia.

Ia menyebutkan bahwa baru - baru ini telah menerima piagam penghargaan atas keberhasilan opini WTP yang diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat, Edih Mulyadi.

"Kembali,penghargaan yang ada merupakan hasil kerja keras semua OPD di lingkungan Pemkab Sintang serta sinergi yang baik antara legislatif. Itu harus terus kita pertahankan. Mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan, karena itu penghargaan ini jangan sampai putus ke depannya, suatu hal yang sudah baik harus dapat dipertahankan sekalipun mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020