Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan semua pasien COVID-19 yang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit di Kalbar, termasuk Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo yang kondisinya semakin membaik.

"Dari sekitar seratusan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, semuanya terus kita pantau. Salah satunya adalah Wakil Bupati Kubu Raya, pak Sujiwo yang berada di ruang isolasi RS Soedarso, kita pastikan dalam keadaan semakin membaik," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, dari pantauannya, Sujiwo terus menunjukkan kemajuan dan beberapa hari ke depan tidak lagi menggunakan ventilator.

"Untuk itu, saya mengajak kepada semua masyarakat Kalbar untuk sama-sama mendoakan agar pasien COVID-19 yang saat ini sedang dirawat, semua kondisinya semakin baik. Namun, harus diingat juga, tetap jaga jarak dan selalu terapkan protokol kesehatan, jangan bingal (tidak patuh)," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menjelaskan jika Sujiwo memiliki masalah frekuensi detak jantung  yang kurang dari 60 kali dan rendah nya tekanan darah .

"Tapi tadi pagi pada saat follow up sudah tidak lagi, meski tekanan darah masih rendah dan Pak Sujiwo saat ini masih menggunakan non invasif ventilator (NIV), karena saturasi oksigen belum stabil," kata Harisson.

Dia menambahkan, dengan penggunaan NIV ini kondisi saturasi oksigen Wakil Bupati KKR mencapai 100% dan sekarang sudah mulai dilatih untuk tidak menggunakan NIV. 

"Sehingga diharapkan dalam beberapa hari ke depan beliau sudah menggunakan oksigen dengan selang atau sungkup biasa dan berangsur pulih,"' tuturnya.

Seperti di ketahui, sudah beberapa pekan ini, Wakil Bupati Kubu Raya tersebut masih dirawat di ruang isolasi perawatan COVID-19 di RS Soedarso.

"Dan Gubernur Kalbar selalu  rutin memantau semua pasien yang dirawat termasuk Pak Jiwo, Pak Gubernur selalu meminta data keadaan pasien setiap subuh, siang dan malam hari," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020