Daerah tiga Belitang di Kabupaten Seladau masuk dalam prioritas pembangunan jembatan penyeberangan. Pelaksanaan jembatan tersebut masih menunggu study kelayakan dan diharapkan segera terealisiasi.
"Empat jembatan yang menjadi prioritas di Komisi V, salah satunya jembatan Kapuas untuk penyeberangan ke daerah tiga Belitang. Pembangunan jembatan tersebut tentu diharapkan sesegera mungkin, karena jembatan-jembatan yang sudah diusulkan itu menjadi urat nadi masyarakat kita," ungkap Ketua Komisi V DPR RI Lasarus ketika dijumpai di Sekadau, Rabu.
Dirinya melanjutkan, kalau empat itu selesai, Kalimantan Barat ini bisa lebih baik lagi kedepannya, dan setelah selesai itu kembali ke kabupaten lagi.
"Kita masih menunggu hasil studi kelayakan, dimana tepatnya dibangun dan jarak terpendek juga harus diketahui. Hanya bisa bekerja keras dan terus bekerja, kerja dan kerja, untuk memajukan daerah, namun selanjutnya kehendak Tuhan," tutup pria asal kabupaten Sintang itu.
Sementara tokoh masyarakat Tiga Belitang, Joni Sawa menyambut gembira untuk pembangunan jembatan tersebut. "Tentu ungkapan saya ini sedikit banyak mewakili perasaan saudara-saudara kita di tiga Belitang," katanya.
"Sekarang bergantung sama feri penyeberangan, jam 9 malam sudah off tidak melayani, lantas ada orang sakit apakah harus menunggu mati di mobil atau bagaimana. Selain itu, nikmat dari jembatan itu tak lain roda ekonomi masyarakat juga akan bergerak lebih baik lagi," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Empat jembatan yang menjadi prioritas di Komisi V, salah satunya jembatan Kapuas untuk penyeberangan ke daerah tiga Belitang. Pembangunan jembatan tersebut tentu diharapkan sesegera mungkin, karena jembatan-jembatan yang sudah diusulkan itu menjadi urat nadi masyarakat kita," ungkap Ketua Komisi V DPR RI Lasarus ketika dijumpai di Sekadau, Rabu.
Dirinya melanjutkan, kalau empat itu selesai, Kalimantan Barat ini bisa lebih baik lagi kedepannya, dan setelah selesai itu kembali ke kabupaten lagi.
"Kita masih menunggu hasil studi kelayakan, dimana tepatnya dibangun dan jarak terpendek juga harus diketahui. Hanya bisa bekerja keras dan terus bekerja, kerja dan kerja, untuk memajukan daerah, namun selanjutnya kehendak Tuhan," tutup pria asal kabupaten Sintang itu.
Sementara tokoh masyarakat Tiga Belitang, Joni Sawa menyambut gembira untuk pembangunan jembatan tersebut. "Tentu ungkapan saya ini sedikit banyak mewakili perasaan saudara-saudara kita di tiga Belitang," katanya.
"Sekarang bergantung sama feri penyeberangan, jam 9 malam sudah off tidak melayani, lantas ada orang sakit apakah harus menunggu mati di mobil atau bagaimana. Selain itu, nikmat dari jembatan itu tak lain roda ekonomi masyarakat juga akan bergerak lebih baik lagi," tutupnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020