Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, meluncurkan paket destinasi wisata unggulan daerah sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah yang memiliki beragam obyek wisata alam dan budaya tersebut.
"Peluncuran paket wisata juga untuk mempermudah setiap wisatawan yang berminat berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang, karena setiap paket wisata akan berisi informasi yang dibutuhkan. Misalnya, lokasinya persisnya di mana, atraksi apa saja yang ditawarkan, harga, termasuk kontak telepon," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bengkayang Made Putra Negara saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.
Made menjelaskan bahwa dengan seluruh informasi yang lengkap terkait destinasi wisata di daerah yang memiliki perbatasan darat langsung dengan Negara Sarawak, Malaysia, tentunya memudahkan wisatawan menentukan pilihan mau memilih paket destinasi yang mana saja.
"Dengan paket yang ada destinasi wisata sudah lengkap, tinggal wisatawan minat atau suka ke mana, pantai, gunung, alam atau air terjun atau lainnya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Bengkayang lebih banyak dengan destinasi alamnya. Menurut dia, pada kondisi pandemi COVID-19 ini sangat cocok dan memang lebih banyak wisatawan lebih memilih destinasi alam terbuka karena dianggap lebih aman.
"Pulau Lemukutan masih menjadi favorit bagi wisatawan lokal untuk menghabiskan akhir pekannya. Kemudian disusul Pantai Kura-kura, Pantai Samudra Indah, dan Mimiland. Sementara itu, kunjungan wisatawan ke destinasi Sepadang Hill, Riam Palayo, Riam Batu Timah, Riam Pangar, Riam Merasap, juga menunjukkan tren peningkatan pengunjung. Itu destinasi wisata unggulan kita," jelas dia.
Terkait tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bengkayang pada masa pandemi COVID-19 sangatlah menurun, terutama tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang berkurang 100 persen.
"Sedangkan kunjungan wisatawan lokal menurun 80 persen di awal pandemi dan saat ini kembali menunjukkan perbaikan, tapi tentu saja belum pulih 100 persen. Tingkat kunjungan hanya di kisaran 40-60 persen," jelas dia.
Ia mengatakan pada masa pandemi, setiap destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker.
"Bagi pengunjung yang tidak memakai masker akan dibagikan masker gratis. Kemudian wajib menerapkan jaga jarak sosial dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun," kata dia.
Sebelumnya, Disporapar Provinsi Kalbar meluncurkan paket wisata murah di provinsi yang memiliki 14 kabupaten atau kota tersebut dalam rangka mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
"Paket berwisata murah ini hadir berkat kolaborasi terhadap pelaku industri pariwisata bersama pemerintah. Ini juga tindak lanjut dari komitmen bersama yang dibuat baru-baru ini," ujar Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Peluncuran paket wisata juga untuk mempermudah setiap wisatawan yang berminat berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang, karena setiap paket wisata akan berisi informasi yang dibutuhkan. Misalnya, lokasinya persisnya di mana, atraksi apa saja yang ditawarkan, harga, termasuk kontak telepon," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bengkayang Made Putra Negara saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.
Made menjelaskan bahwa dengan seluruh informasi yang lengkap terkait destinasi wisata di daerah yang memiliki perbatasan darat langsung dengan Negara Sarawak, Malaysia, tentunya memudahkan wisatawan menentukan pilihan mau memilih paket destinasi yang mana saja.
"Dengan paket yang ada destinasi wisata sudah lengkap, tinggal wisatawan minat atau suka ke mana, pantai, gunung, alam atau air terjun atau lainnya," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Bengkayang lebih banyak dengan destinasi alamnya. Menurut dia, pada kondisi pandemi COVID-19 ini sangat cocok dan memang lebih banyak wisatawan lebih memilih destinasi alam terbuka karena dianggap lebih aman.
"Pulau Lemukutan masih menjadi favorit bagi wisatawan lokal untuk menghabiskan akhir pekannya. Kemudian disusul Pantai Kura-kura, Pantai Samudra Indah, dan Mimiland. Sementara itu, kunjungan wisatawan ke destinasi Sepadang Hill, Riam Palayo, Riam Batu Timah, Riam Pangar, Riam Merasap, juga menunjukkan tren peningkatan pengunjung. Itu destinasi wisata unggulan kita," jelas dia.
Terkait tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bengkayang pada masa pandemi COVID-19 sangatlah menurun, terutama tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang berkurang 100 persen.
"Sedangkan kunjungan wisatawan lokal menurun 80 persen di awal pandemi dan saat ini kembali menunjukkan perbaikan, tapi tentu saja belum pulih 100 persen. Tingkat kunjungan hanya di kisaran 40-60 persen," jelas dia.
Ia mengatakan pada masa pandemi, setiap destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker.
"Bagi pengunjung yang tidak memakai masker akan dibagikan masker gratis. Kemudian wajib menerapkan jaga jarak sosial dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun," kata dia.
Sebelumnya, Disporapar Provinsi Kalbar meluncurkan paket wisata murah di provinsi yang memiliki 14 kabupaten atau kota tersebut dalam rangka mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
"Paket berwisata murah ini hadir berkat kolaborasi terhadap pelaku industri pariwisata bersama pemerintah. Ini juga tindak lanjut dari komitmen bersama yang dibuat baru-baru ini," ujar Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020