Pemerintah Kabupaten Landak menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan kepada masyarakat yang terdampak bencana angin kencang di Kecamatan Sengah Temila.
"Seperti yang kita ketahui, hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat, 13 November 2020, pukul 09.30 WIB di Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila telah menyebabkan rusaknya satu unit rumah warga karena tertimpa pohon kapas yang berada di belakang rumah. Rumah tersebut adalah milik Ibu Sa'oden (65) mengalami kerusakan pada bagian dapur yang materialnya dari kayu," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Selasa.
Kronologi kejadian, Sa'oden yang memiliki delapan anak ini sedang mandi di bagian dapur yang tertimpa pohon, beruntung tidak menyebabkan cedera, tetapi sempat tertekan dan tidak dapat berbicara beberapa saat.
Melihat kejadian tersebut, warga segera menuju rumah korban dan membantu melakukan pembersihan, sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak yang mendapat informasi segera meluncur ke lokasi kejadian untuk mengetahui situasi dan kebutuhan perbaikan darurat.
"Bantuan ini sudah kita berikan langsung kepada Ibu Sa'oden pada hari Minggu, 15 November 2020 melalui BPBD Kabupaten Landak," katanya.
Bantuan material berupa kayu, papan, dan seng ini diberikan langsung oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa, pihak BPBD Kabupaten Landak dan Kades Senakin kepada korban.
Ia mengharapkan kades dapat mengoordinasikan warganya untuk gotong royong membantu perbaikan rumah korban.
"Ini bentuk respons cepat kami untuk membantu meringankan beban korban yang terkena musibah bencana. Saya harapkan kades dapat mengoordinir masyarakat agar bersama-sama bergotong royong membantu perbaikan rumah korban ini, semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan secara baik," katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dengan cuaca pada November saat ini, karena saat ini terjadi dampak fenomena La Nina.
"Berdasarkan informasi dari BMKG memang saat ini sedang terjadi badai La Nina yang dampaknya sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang, untuk itu saya mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini," katanya.
Menanggapi angin kencang di wilayah itu, warga bergotong royong melakukan pemangkasan pohon yang dikhawatirkan dapat tumbang dan menimpa rumah mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Seperti yang kita ketahui, hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat, 13 November 2020, pukul 09.30 WIB di Dusun Senakin, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila telah menyebabkan rusaknya satu unit rumah warga karena tertimpa pohon kapas yang berada di belakang rumah. Rumah tersebut adalah milik Ibu Sa'oden (65) mengalami kerusakan pada bagian dapur yang materialnya dari kayu," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Selasa.
Kronologi kejadian, Sa'oden yang memiliki delapan anak ini sedang mandi di bagian dapur yang tertimpa pohon, beruntung tidak menyebabkan cedera, tetapi sempat tertekan dan tidak dapat berbicara beberapa saat.
Melihat kejadian tersebut, warga segera menuju rumah korban dan membantu melakukan pembersihan, sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak yang mendapat informasi segera meluncur ke lokasi kejadian untuk mengetahui situasi dan kebutuhan perbaikan darurat.
"Bantuan ini sudah kita berikan langsung kepada Ibu Sa'oden pada hari Minggu, 15 November 2020 melalui BPBD Kabupaten Landak," katanya.
Bantuan material berupa kayu, papan, dan seng ini diberikan langsung oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa, pihak BPBD Kabupaten Landak dan Kades Senakin kepada korban.
Ia mengharapkan kades dapat mengoordinasikan warganya untuk gotong royong membantu perbaikan rumah korban.
"Ini bentuk respons cepat kami untuk membantu meringankan beban korban yang terkena musibah bencana. Saya harapkan kades dapat mengoordinir masyarakat agar bersama-sama bergotong royong membantu perbaikan rumah korban ini, semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan secara baik," katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dengan cuaca pada November saat ini, karena saat ini terjadi dampak fenomena La Nina.
"Berdasarkan informasi dari BMKG memang saat ini sedang terjadi badai La Nina yang dampaknya sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang, untuk itu saya mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini," katanya.
Menanggapi angin kencang di wilayah itu, warga bergotong royong melakukan pemangkasan pohon yang dikhawatirkan dapat tumbang dan menimpa rumah mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020