Wakil Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Effendi Ahmad mengingatkan pembangunan bidang kesejahteraan sosial harus partisipatif dan dilakukan secara berkesinambungan serta komprehensif karena hal itu menjadi kunci keberhasilannya.
“Sebagai program yang dilakukan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia, Pemerintah sejak tahun 2007 telah melaksanakan program perlindungan sosial, di mana untuk mensukseskan program tersebut harus dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan dan yang terpenting harus melibatkan partisipasi masyarakat,” ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa penyampaian tersebut telah diutarakanya pada Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020 di Pendopo Bupati Kayong Utara dan bisa menjadi perhatian bersama.
Ia menyebutkan melalui PKH, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar baik dalam hal kesehatan, maupun pendidikan, gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.
“PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan pusat layanan unggulan penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional,” katanya.
Effendi juga mengimbau seluruh pihak agar dalam melaksanakan program ini terjadi sinergi dan kerja sama antar instansi, hal ini juga terkait dan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara dalam mendukung tujuan PKH ini, yaitu meminimalisir atau memutus rantai kemiskinan dengan pemerataan ekonomi.
“Ini selaras dengan prinsip utama dari visi dan misi saya bersama Bapak Bupati yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, merata, serta seimbang dan berdaya saing melalui upaya peningkatan keamanan dan ketertiban untuk mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif dan kelancaran semua aktivitas pemerintahan, masyarakat, dan swasta dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata dia.
Effendi berharap dengan adanya rapat PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Kayong Utara.
“Saya berharap terjadinya peningkatan di beberapa bidang seperti akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi peserta PKH, meningkatkan taraf pendidikan, dan meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu hamil, Ibu nifas, balita, ana pra sekolah, dan masyarakat miskin,” harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
“Sebagai program yang dilakukan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia, Pemerintah sejak tahun 2007 telah melaksanakan program perlindungan sosial, di mana untuk mensukseskan program tersebut harus dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan dan yang terpenting harus melibatkan partisipasi masyarakat,” ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa penyampaian tersebut telah diutarakanya pada Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020 di Pendopo Bupati Kayong Utara dan bisa menjadi perhatian bersama.
Ia menyebutkan melalui PKH, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar baik dalam hal kesehatan, maupun pendidikan, gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.
“PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan pusat layanan unggulan penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional,” katanya.
Effendi juga mengimbau seluruh pihak agar dalam melaksanakan program ini terjadi sinergi dan kerja sama antar instansi, hal ini juga terkait dan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara dalam mendukung tujuan PKH ini, yaitu meminimalisir atau memutus rantai kemiskinan dengan pemerataan ekonomi.
“Ini selaras dengan prinsip utama dari visi dan misi saya bersama Bapak Bupati yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, merata, serta seimbang dan berdaya saing melalui upaya peningkatan keamanan dan ketertiban untuk mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif dan kelancaran semua aktivitas pemerintahan, masyarakat, dan swasta dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata dia.
Effendi berharap dengan adanya rapat PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Kayong Utara.
“Saya berharap terjadinya peningkatan di beberapa bidang seperti akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi peserta PKH, meningkatkan taraf pendidikan, dan meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu hamil, Ibu nifas, balita, ana pra sekolah, dan masyarakat miskin,” harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020