Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Eli Kusnaeli mengimbau agar keluarga-keluarga Indonesia tetap menjaga kesehatan dan terus beraktivitas agar tidak terpapar COVID-19.
"Seluruh keluarga di Kalbar walaupun pada masa pandemi COVID-19 harus tetap menggunakan alat kontrasepsi untuk menjaga komitmen mengatur jarak dan jumlah kelahiran agar terwujud keluarga sehat," kata Eli Kusnaeli saat menghadiri kegiatan sosialisasi pembangunan keluarga dan seminar ketahanan keluarga serta pencegahan penyebaran COVID-19 di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, BKKBN dengan seluruh jajaran kesehatan siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik, serta sesuai dengan penerapan protokol kesehatan, sehingga masyarakat diharapkan tidak ragu hadir ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
"Kami berharap setiap keluarga tetap semangat untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan keluarga. Memang pada masa pandemi COVID-19 cukup berat dan banyak protokol kesehatan yang harus dipenuhi, tetapi hal tersebut tidak berarti harus menyerah, karena setiap orang mampu melakukan adaptasi," ujarnya.
Dia menambahkan, selama tiga bulan pertama awal pandemi COVID-19 penggunaan kontrasepsi ada kecenderungan turun. Hal tersebut terjadi karena tenaga kesehatan harus mempersiapkan diri dengan protokol kesehatan, kemudian ada keraguan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
"Untuk itu kami terus melakukan sosialisasi dan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan sampai COVID-19 negatif tetapi hamil positif," kata Eli Kusnaeli.
Ia menambahkan, pada saat ini terpantau keluarga sudah mulai paham, dan rasa takut untuk hadir ke fasilitas kesehatan juga telah mulai berkurang, dan upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan BKKBN terus dilakukan.
"Masyarakat jangan takut kami akan melayani dengan kualitas yang baik sesuai protokol COVID-19, tenaga pelayanan, alat kontrasepsi juga siap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Seluruh keluarga di Kalbar walaupun pada masa pandemi COVID-19 harus tetap menggunakan alat kontrasepsi untuk menjaga komitmen mengatur jarak dan jumlah kelahiran agar terwujud keluarga sehat," kata Eli Kusnaeli saat menghadiri kegiatan sosialisasi pembangunan keluarga dan seminar ketahanan keluarga serta pencegahan penyebaran COVID-19 di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, BKKBN dengan seluruh jajaran kesehatan siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik, serta sesuai dengan penerapan protokol kesehatan, sehingga masyarakat diharapkan tidak ragu hadir ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
"Kami berharap setiap keluarga tetap semangat untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan keluarga. Memang pada masa pandemi COVID-19 cukup berat dan banyak protokol kesehatan yang harus dipenuhi, tetapi hal tersebut tidak berarti harus menyerah, karena setiap orang mampu melakukan adaptasi," ujarnya.
Dia menambahkan, selama tiga bulan pertama awal pandemi COVID-19 penggunaan kontrasepsi ada kecenderungan turun. Hal tersebut terjadi karena tenaga kesehatan harus mempersiapkan diri dengan protokol kesehatan, kemudian ada keraguan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
"Untuk itu kami terus melakukan sosialisasi dan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan sampai COVID-19 negatif tetapi hamil positif," kata Eli Kusnaeli.
Ia menambahkan, pada saat ini terpantau keluarga sudah mulai paham, dan rasa takut untuk hadir ke fasilitas kesehatan juga telah mulai berkurang, dan upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan BKKBN terus dilakukan.
"Masyarakat jangan takut kami akan melayani dengan kualitas yang baik sesuai protokol COVID-19, tenaga pelayanan, alat kontrasepsi juga siap," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020