Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mempawah, Kalbar menyatakan, puluhan kapal motor nelayan yang sedang digunakan melaut di wilayah setempat, Minggu pagi diterjang angin kencang dan ombak atau gelombang tinggi, hingga ada KM yang karam dan mengalami kerusakan.

"Kondisi cuaca buruk itu terjadi tiba-tiba sekitar pukul 06.00 WIB, yakni hujan yang disertai angin kuat, sehingga terjadi gelombang tinggi," kata Kasubid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mempawah, Mulyadi dalam keterangan tertulisnya di Mempawah, Ahad.

Puluhan KM nelayan tradisional milik nelayan yang sedang digunakan melaut itu, berasal dari Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir.

Dia menjelaskan, KM nelayan itu, turun melaut sejak Minggu dini hari, tetapi begitu pagi tiba-tiba cuaca memburuk, yakni hujan disertai angin kencang sehingga memicu gelombang tinggi.

"Untuk jumlahnya (KM nelayan) kami tidak mengetahui secara pasti, tetapi ada lima KM nelayan tradisional dari Desa Kuala Secapah yang sudah diketahui keberadaannya," ujarnya.

Akibat cuaca buruk itu, KM nelayan tradisional tersebut ada yang mengalami pecah lambungnya, karam dan selamat hingga pulang ke tempat mereka menambat KM tersebut, katanya.

Dia menambahkan, dari informasi yang mereka himpun semua nelayan selamat meskipun sempat terdampar di pesisir pantai

"Hingga saat ini kami masih terus menunggu informasi dan memantau situasi untuk kepulangan para nelayan itu, jika memang ada nelayan yang belum kembali, nanti akan kami lakukan evakuasi atau penanganan lebih lanjut bersama instansi terkait lainnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, ada dua nelayan yang ditemukan terdampar karena KM mereka tenggelam setelah diterjang ombak tinggi itu. KM mereka tenggelam di perairan antara Kuala Mempawah dan Pulau Setinjang, dan ditemukan terdampar di Pantai Tanjung Burung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, yakni atas nama Muhammad dan Herman.

Menurut pengakuan nelayan itu, mereka sempat lima jam terombang-ambing di laut menggunakan jeriken, hingga berhasil menyelamatkan diri ke pinggiran pantai.

Sementara itu, Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi menambahkan, hingga saat ini pihaknya menerima laporan, para nelayan di Kabupaten Mempawah yang sempat melaut dan mengalami musibah setelah diterjang ombak akibat cuaca buruk tersebut sudah pulang ke rumah masing-masing.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020