Kelompok Tani Dusun Pesanggaran di Desa Karya Baru Kecamatan Marau - Ketapang berhasil panen sayur dengan berat lebih dari 3,3 ton di areal tanam seluas 2 hektare.
Kelompok tani ini merupakan binaan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) site Operasional Air Upas melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
Kegiatan panen dilakukan di lokasi program Pertanian Palawija dan Hortikultura Kelompok Tani Dusun Pesanggaran Desa Karya Baru Kecamatan Marau. Dalam panen raya yang dilakukan, Kelompok Tani Dusun Pesanggaran tersebut begitu bersyukur dan antusias.
Dari total luas areal tersebut sayur yang berhasil ditanam dan dipanen yaitu berupa jenis sayuran jagung sebanyak 6 kwintal, sawi 3 kwintal, timun 7 kwintal, peria (pare) 1,5 Ton, kacang panjang 30 kg, dan gambas 2 kwintal.
Agustinus selaku Manager CSR CITA - Site Air Upas mengatakan, panen ini menjadi bukti nyata bahwa petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan masyarakat terlebih di era pandemi Covid 19 yang masih terus berlangsung di Indonesia yang berakibat juga terhadap ketahanan pangan.
"Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan, dimana program CSR CITA dapat membantu masyarakat terlebih petani yang berada di area operasional perusahaan," katanya dalam rilis yang diterima di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, masyarakat telah merasakan manfaat dari adanya program CSR terlebih di bidang pertanian, yang mana petani binaan mampu melaksanakan panen sayur yang cukup maksimal hasilnya.
"Meskipun kondisi kita saat ini sedang dilanda pandemi COVID-19 tapi petani-petani binaan PT CITA mampu membuktikan eksistensinya, bahkan masih bisa terus berkembang dan menghasilkan. Hal tersebut juga menjadi tolak ukur bahwa petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan di Indonesia karena itu para petani harus mendapatkan bantuan, arahan dan binaan dan merupakan bagian dari fungsi program-program yang dijalankan oleh Tim CSR CITA," ungkapnya.
Di tempat lain, Ketua Kelompok Tani Dusun Pesanggaran Desa Karya Baru Kecamatan Marau, Kasranudin mengaku bersyukur dan gembira atas keberhasilan kegiatan program tanaman palawija dan hortikultura yang dibina oleh CITA.
Menurutnya, panen ini merupakan panen kesekian kalinya yang dia lakukan sebagai bukti bahwa kelompok tani yang diketuainya telah menjalankan program dengan baik
"Kami tak henti-hentinya berucap syukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada pihak perusahaan PT Cita Mineral Investindo Tbk yang sampai saat ini masih terus berkomitmen dalam membina kami semua. Ini merupakan bukti nyata kami kepada pihak perusahaan bahwa apa yang kita lakukan benar-benar nyata dan terbukti sebagai seorang petani," kata dia.
Ia berharap dari sekian hasil yang didapatkan, perusahaan masih bersedia membantu, mengarahkan, membina, dan terus berperan aktif kepada kelompok kami. "Saya berharap juga pertanian kami menjadi contoh bukti nyata kepada masyarakat lain yang pada umumnya ingin melakukan kegiatan pertanian juga," ujar Ketua Kelompok Tani yang kerap disapa pak Ikas itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kelompok tani ini merupakan binaan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) site Operasional Air Upas melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
Kegiatan panen dilakukan di lokasi program Pertanian Palawija dan Hortikultura Kelompok Tani Dusun Pesanggaran Desa Karya Baru Kecamatan Marau. Dalam panen raya yang dilakukan, Kelompok Tani Dusun Pesanggaran tersebut begitu bersyukur dan antusias.
Dari total luas areal tersebut sayur yang berhasil ditanam dan dipanen yaitu berupa jenis sayuran jagung sebanyak 6 kwintal, sawi 3 kwintal, timun 7 kwintal, peria (pare) 1,5 Ton, kacang panjang 30 kg, dan gambas 2 kwintal.
Agustinus selaku Manager CSR CITA - Site Air Upas mengatakan, panen ini menjadi bukti nyata bahwa petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan masyarakat terlebih di era pandemi Covid 19 yang masih terus berlangsung di Indonesia yang berakibat juga terhadap ketahanan pangan.
"Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan, dimana program CSR CITA dapat membantu masyarakat terlebih petani yang berada di area operasional perusahaan," katanya dalam rilis yang diterima di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, masyarakat telah merasakan manfaat dari adanya program CSR terlebih di bidang pertanian, yang mana petani binaan mampu melaksanakan panen sayur yang cukup maksimal hasilnya.
"Meskipun kondisi kita saat ini sedang dilanda pandemi COVID-19 tapi petani-petani binaan PT CITA mampu membuktikan eksistensinya, bahkan masih bisa terus berkembang dan menghasilkan. Hal tersebut juga menjadi tolak ukur bahwa petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan di Indonesia karena itu para petani harus mendapatkan bantuan, arahan dan binaan dan merupakan bagian dari fungsi program-program yang dijalankan oleh Tim CSR CITA," ungkapnya.
Di tempat lain, Ketua Kelompok Tani Dusun Pesanggaran Desa Karya Baru Kecamatan Marau, Kasranudin mengaku bersyukur dan gembira atas keberhasilan kegiatan program tanaman palawija dan hortikultura yang dibina oleh CITA.
Menurutnya, panen ini merupakan panen kesekian kalinya yang dia lakukan sebagai bukti bahwa kelompok tani yang diketuainya telah menjalankan program dengan baik
"Kami tak henti-hentinya berucap syukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada pihak perusahaan PT Cita Mineral Investindo Tbk yang sampai saat ini masih terus berkomitmen dalam membina kami semua. Ini merupakan bukti nyata kami kepada pihak perusahaan bahwa apa yang kita lakukan benar-benar nyata dan terbukti sebagai seorang petani," kata dia.
Ia berharap dari sekian hasil yang didapatkan, perusahaan masih bersedia membantu, mengarahkan, membina, dan terus berperan aktif kepada kelompok kami. "Saya berharap juga pertanian kami menjadi contoh bukti nyata kepada masyarakat lain yang pada umumnya ingin melakukan kegiatan pertanian juga," ujar Ketua Kelompok Tani yang kerap disapa pak Ikas itu.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020