Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono meminta kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX untuk segera memperbaiki jalan Jembatan Paralel Landak yang mengalami keretakan dan penurunan. 

"Karena jembatan tersebut saat ini masih dalam masa pemeliharaan, maka kami minta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional untuk segera memperbaikinya keretakan jalan tersebut," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.

Saat ini, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sedang menyempurnakan geometrik di sisi utara. Menurutnya, kondisi jalan menuju jembatan itu mengalami penurunan disebabkan kepadatan yang belum optimal. Untuk itu perlu dilakukan overlay atau dilapisi aspal.

"Nanti jalannya bisa dilapis dan ditinggikan sehingga masih aman untuk dipergunakan masyarakat," katanya.

Kehadiran duplikasi atau Jembatan Paralel Landak sepanjang 504 meter, sangat ditunggu masyarakat Kota Pontianak karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas. Pembangunan Jembatan Paralel Landak dilakukan melalui proses kolaborasi antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak, ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Jembatan Paramel Landak dimulai Desember 2016 lali, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Pontianak.

Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Kementerian PUPR akan membuat Detail Engineering Design (DED) dan selanjutnya melaksanakan pembangunan jembatan tersebut. Kemudian pembangunan konstruksi fisik Jembatan Paralel Landak dimulai tahun 2017 dengan kontrak tahun jamak 2017-2019 senilai Rp89,71 miliar.

Sementara pihak Pemkot Pontianak telah membuat Feasibility Study (FS) dan Amdal pada tahun 2015 serta melakukan pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses sepanjang 800 meter sejak tahun 2017, kata Wali Kota Pontianak.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020