Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harrison, menekankan pentingnya peran pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting pada pembekalan Duta Kakak - Abang di Festival Budaya Melayu ke-13.
"Pembekalan ini sangat penting karena para Duta Kakak dan Abang nantinya akan menjadi representasi pemuda di Kalbar. Mereka harus berperan aktif dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di daerah kita," ujar Windy Phihastari Harrison, di Pontianak, Senin.
Windy menjelaskan target penurunan angka stunting sejalan dengan target nasional, yakni sebesar 14-17 persen pada tahun 2024. Meski penurunan stunting di Kalbar telah mencapai 3 persen, usaha lebih lanjut diperlukan untuk mencapai target nasional.
"Nah, kontribusi para pemuda ini yang sangat kami harapkan untuk bersama-sama dengan stakeholder yang lain bergerak bersama untuk mencapai target di 2024 dalam penurunan angka stunting, " tuturnya.
Selain stunting, Windy mengingatkan para pemuda yang terlibat untuk memahami potensi pariwisata yang ada di Kalimantan Barat. Menurutnya, perwakilan dari setiap kabupaten dan kota harus mengenali destinasi wisata dan strategi pemasaran pariwisata untuk masa depan.
"Mereka harus memahami destinasi pariwisata dan strategi pemasaran yang efektif. Dengan pemahaman ini, para pemuda dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dan menginspirasi pemuda lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam mempromosikan pariwisata di daerah kita."
Windy juga menyampaikan apresiasinya kepada Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi narasumber.
"Terima kasih kepada Ketua MABM Kalbar beserta jajaran karena telah memberi kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pesan ini kepada para pemuda untuk perannya mengenai stunting dan pariwisata," ujarnya.*