Kapolres Bengkayang, AKBP Natalia Budi Darma menyatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan TNI siap mengamankan dan mengawal proses pendistribusian logistik Pilkada 2020 hingga sampai di kecamatan.
"Pendistribusian logistik sebagai salah satu bentuk antisipasi supaya tidak menimbulkan persoalan di hari H, seluruh logistik terkait dengan kebutuhan di TPS harus dipenuhi dan harus aman," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi dan mengidentifikasi setiap titik dari TPS terkait fungsi dan peran masing-masing, termasuk kerawanannya. Pengamanan akan dilakukan sampai pada selesainya pencoblosan.
"Kita tidak mau kecolongan tentu terus memperbaharui situasi. Keamanan ini juga bukan semata-mata tugas kami, TNI tapi saya juga mengajak semua elemen ikut menjaga situasi awal sampai selesainya proses pilkada ini biar semuanya tetap kondusif," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika melihat atau mendengar isu baik itu soal SARA, provokasi yang dapat merusak proses berjalannya pilkada untuk dilaporkan. Sehingga dapat melakukan upaya antisipatif dan tidak merugikan orang banyak.
Untuk pihak kepolisian sendiri mengerahkan PAM TPS sebanyak 355 personel, dan 150 personel untuk siaga dalam kondisi tertentu.
Sementara itu, Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf. Condro Edi Wibowo mengatakan, pihaknya juga dalam menjamin keamanan dan kondusifitas pilkada, TNI kerahkan 142 personel yang disiapkan dalam pengamanan pendistribusian logistik hingga selesainya pencoblosan. Selain itu ada beberapa yang juga disiapkan sebagai cadangan.
"Yang di lapangan nanti juga disesuaikan dengan kebutuhan dan menyesuaikan. Kita juga membantu pemantauan situasi di 17 kecamatan yang ada di Bengkayang. Kita berharap sinergitas TNI - Polri termasuk pemerintah terus terjalin hingga Pilkada selesai. Sehingga menghasilkan pilkada yang aman, damai dan kondusif,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pendistribusian logistik sebagai salah satu bentuk antisipasi supaya tidak menimbulkan persoalan di hari H, seluruh logistik terkait dengan kebutuhan di TPS harus dipenuhi dan harus aman," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi dan mengidentifikasi setiap titik dari TPS terkait fungsi dan peran masing-masing, termasuk kerawanannya. Pengamanan akan dilakukan sampai pada selesainya pencoblosan.
"Kita tidak mau kecolongan tentu terus memperbaharui situasi. Keamanan ini juga bukan semata-mata tugas kami, TNI tapi saya juga mengajak semua elemen ikut menjaga situasi awal sampai selesainya proses pilkada ini biar semuanya tetap kondusif," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika melihat atau mendengar isu baik itu soal SARA, provokasi yang dapat merusak proses berjalannya pilkada untuk dilaporkan. Sehingga dapat melakukan upaya antisipatif dan tidak merugikan orang banyak.
Untuk pihak kepolisian sendiri mengerahkan PAM TPS sebanyak 355 personel, dan 150 personel untuk siaga dalam kondisi tertentu.
Sementara itu, Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf. Condro Edi Wibowo mengatakan, pihaknya juga dalam menjamin keamanan dan kondusifitas pilkada, TNI kerahkan 142 personel yang disiapkan dalam pengamanan pendistribusian logistik hingga selesainya pencoblosan. Selain itu ada beberapa yang juga disiapkan sebagai cadangan.
"Yang di lapangan nanti juga disesuaikan dengan kebutuhan dan menyesuaikan. Kita juga membantu pemantauan situasi di 17 kecamatan yang ada di Bengkayang. Kita berharap sinergitas TNI - Polri termasuk pemerintah terus terjalin hingga Pilkada selesai. Sehingga menghasilkan pilkada yang aman, damai dan kondusif,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020