Warga di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya Kecamatan Empanang daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat tidak menggunakan hak pilih (golput) saat hari pencoblosan Pilkada serentak di daerah tersebut.

"Warga yang Golput itu di TPS 01 Dusun Geruguk, dengan alasan dusun itu belum dialiri listrik, sedangkan dua dusun di Desa Kumang Jaya sudah ada listrik," kata Camat Empanang Donatus Dudang, dihubungi ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Dudang, petugas Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah mempersiapkan pelaksanaan pencoblosan di TPS 01 tersebut, namun tidak ada satu warga di Dusun Geruguk mendatangi TPS.

"Kami bersama Koramil dan Polsek serta penyelenggara Pemilu sudah berupaya memberikan pemahaman, namun warga tetap memilih golput," jelas Dudang.
 
Petugas KPPS di TPS 01 Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya Kecamatan Empanang wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mempersiapkan pencoblosan, setelah akhirnya warga setempat memilih Golput. (Istimewa)


Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan alasan warga di Dusun Geruguk itu tidak memilih karena belum dialiri listrik.

"Hal tersebut masih di koordinasikan dengan pihak KPU bagaimana langkah selanjutnya, tapi yang jelas Golput itu merugikan kita sendiri," kata Nasir.

Dikatakan Nasir, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama KPU Kapuas Hulu berkali-kali menyampaikan sosialisasi terkait hak pilih masyarakat.

"Memang untuk listrik itu bukan kewenangan Pemda, namun kita sudah pernah mengusulkan ke pusat, kita sangat sesalkan satu TPS itu Golput," kata Nasir.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020