Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Nanga Badau mulai melirik potensi produk komoditi unggulan di wilayah Sintang Kalimantan Barat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat perbatasan.

"Kami berupaya mendorong pemanfaatan klinik ekspor di Nanga Badau, sehingga dapat tergali komoditi potensi daerah untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Nanga Badau Wijang Abdillah, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Wijang, Klinik Ekspor Nanga Badau telah di launching pada Nopember 2020 belum lama ini, sehingga perlu upaya jemput boleh sosialisasi kepada sejumlah daerah perbatasan agar klinik ekspor tersebut bisa di optimalkan dalam kegiatan ekspor potensi daerah.

Menurut dia, potensi daerah di wilayah perbatasan cukup menjanjikan untuk di ekspor, tentu itu perlu komitmen pelaku-pelaku usaha untuk membaca dan menggali peluang produk unggulan daerahnya masing-masing.

"Selain di Kapuas Hulu, kami juga mendorong produk unggulan komoditi Kabupaten Sintang yang berpotensi untuk di ekspor," kata Wijang.

Untuk itu, kata Wijang pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sintang.

"Kita harapkan masyarakat bisa membaca peluang untuk sejumlah komoditi yang berpotensi untuk di ekspor, salah satunya kerajinan tangan serta komoditi lainnya baik di bidang perkebunan, pertanian dan perikanan," kata Wijang.

Baca juga: Ibu PKK daerah perbatasan galakan kerajinan tangan dan bercocok tanam
Baca juga: Ibu PKK daerah perbatasan galakkan kerajinan tangan dan bercocok tanam
Baca juga: Dewi, sukses bisnis rumahan kerajinan tangan beromset jutaan rupiah
Baca juga: Dekranasda Kota Pontianak bangun UMKM melalui kerajinan "pokok telok"

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020