Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Abang Muhammad Nasir melepas keberangkatan 486 prajurit Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau untuk misi perdamaian dunia sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda (39 C) XXXIX-C/Manusco Kongo Afrika Tengah.
"Jaga nama baik bangsa Indonesia, patuhi hukum setempat dan selalu ikuti prosedur yang berlaku dan yang terpenting pahami dan hormati budaya setempat," kata Abang Muhammad Nasir, saat melepaskan keberangkatan prajurit Batalyon RK 644/Walet Sakti Putussibau, wilayah Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Nasir, terpilihnya prajurit Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti untuk menjalankan tugas operasi perdamaian dunia ke Kongo merupakan kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu dan secara umum kebanggaan masyarakat Indonesia.
Ia meminta agar prajurit selalu menunjukkan profesionalisme, disiplin, dedikasi, dan loyalitas.
"Jaga sikap dan perilaku dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan pasukan dari negara-negara lain," ucap Nasir.
Selain itu, Nasir juga mengingatkan prajurit untuk memperhatikan protokol kesehatan bagi pribadi masing-masing ditengah pandemi COVID-19.
Suka tidak suka, kata Nasir, selain menjalankan misi perdamaian dunia juga memiliki misi untuk mencegah atau memutus mata rantai penularan wabah COVID-19," pesan Nasir.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kapuas Hulu kami berterima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya telah rela berkorban, dan secara professional bertugas dalam misi PBB serta rela berpisah dengan keluarga demi menjalankan tugas operasi perdamaian dunia," kata Nasir.
Danyonif Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Ari Sunu mengatakan jumlah prajurit Kodam XII Tanjungpura dari Yonif RK 644 Walet Sakti yang akan berangkat dalam tugas misi perdamaian PBB tersebut sebanyak 486 prajurit.
"Semoga semuanya berjalan dengan lancar, sukses dan sehat," kata Ari Sunu.
Ia berharap dengan keberangkatan 486 prajurit TNI tersebut tidak ada yang gugur kembali ke tanah air dengan sehat dan jumlah yang sama.
"Kami berharap doa seluruh masyarakat Indonesia, agar tugas itu berjalan dengan sukses dan selamat sampai kembali lagi ke Indonesia," ucap Ari Sunu.
Baca juga: TNI perketat pengawasan di batas RI-Malaysia jelang Tahun Baru
Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu imbau jangan ada kerumunan malam Tahun Baru
Baca juga: Wakil Ketua BPD Janting meninggal dunia usai dilantik Bupati Kapuas Hulu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Jaga nama baik bangsa Indonesia, patuhi hukum setempat dan selalu ikuti prosedur yang berlaku dan yang terpenting pahami dan hormati budaya setempat," kata Abang Muhammad Nasir, saat melepaskan keberangkatan prajurit Batalyon RK 644/Walet Sakti Putussibau, wilayah Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Nasir, terpilihnya prajurit Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti untuk menjalankan tugas operasi perdamaian dunia ke Kongo merupakan kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu dan secara umum kebanggaan masyarakat Indonesia.
Ia meminta agar prajurit selalu menunjukkan profesionalisme, disiplin, dedikasi, dan loyalitas.
"Jaga sikap dan perilaku dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat dan pasukan dari negara-negara lain," ucap Nasir.
Selain itu, Nasir juga mengingatkan prajurit untuk memperhatikan protokol kesehatan bagi pribadi masing-masing ditengah pandemi COVID-19.
Suka tidak suka, kata Nasir, selain menjalankan misi perdamaian dunia juga memiliki misi untuk mencegah atau memutus mata rantai penularan wabah COVID-19," pesan Nasir.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kapuas Hulu kami berterima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya telah rela berkorban, dan secara professional bertugas dalam misi PBB serta rela berpisah dengan keluarga demi menjalankan tugas operasi perdamaian dunia," kata Nasir.
Danyonif Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Ari Sunu mengatakan jumlah prajurit Kodam XII Tanjungpura dari Yonif RK 644 Walet Sakti yang akan berangkat dalam tugas misi perdamaian PBB tersebut sebanyak 486 prajurit.
"Semoga semuanya berjalan dengan lancar, sukses dan sehat," kata Ari Sunu.
Ia berharap dengan keberangkatan 486 prajurit TNI tersebut tidak ada yang gugur kembali ke tanah air dengan sehat dan jumlah yang sama.
"Kami berharap doa seluruh masyarakat Indonesia, agar tugas itu berjalan dengan sukses dan selamat sampai kembali lagi ke Indonesia," ucap Ari Sunu.
Baca juga: TNI perketat pengawasan di batas RI-Malaysia jelang Tahun Baru
Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu imbau jangan ada kerumunan malam Tahun Baru
Baca juga: Wakil Ketua BPD Janting meninggal dunia usai dilantik Bupati Kapuas Hulu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020