Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas II B Singkawang Rahman Adi mengatakan berdasarkan hasil usap PCR yang dilakukan Lapas beberapa waktu lalu, ada 8 petugas yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Delapan petugas Lapas yang terkonfirmasi ini kita sarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga medis," kata Rahmad di Singkawang, Jumat.
Menurutnya, delapan petugas yang terkonfirmasi COVID-19 ini terlihat sehat tanpa keluhan atau gejala apapun, sehingga hasil tes usap PCR tersebut cukup mengagetkan, karena virus COVID-19 sudah menyebar di lingkungan Lapas Singkawang, meski para petugas Lapas sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Beberapa fasilitas alat kesehatan sudah tersedia lengkap, bahkan penyemprotan disinfektan pun sudah sering dilakukan mengikuti jadwal untuk memastikan Lapas steril dari virus COVID-19," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Singkawang untuk tindakan lebih lanjut. Tindakan ini sangat diperlukan, karena di dalam Lapas terdapat 400 lebih warga binaan yang berpotensi ikut tertular.
"Apabila tidak di tracing, kami khawatir warga binaan juga ikut tertular dan membahayakan mereka," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Barita P Ompusunggu menyatakan siap untuk melakukan tracing kepada warga binaan di Lapas Singkawang. "Kita akan melakukan tes usap massal secara bertahap," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Delapan petugas Lapas yang terkonfirmasi ini kita sarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga medis," kata Rahmad di Singkawang, Jumat.
Menurutnya, delapan petugas yang terkonfirmasi COVID-19 ini terlihat sehat tanpa keluhan atau gejala apapun, sehingga hasil tes usap PCR tersebut cukup mengagetkan, karena virus COVID-19 sudah menyebar di lingkungan Lapas Singkawang, meski para petugas Lapas sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Beberapa fasilitas alat kesehatan sudah tersedia lengkap, bahkan penyemprotan disinfektan pun sudah sering dilakukan mengikuti jadwal untuk memastikan Lapas steril dari virus COVID-19," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Singkawang untuk tindakan lebih lanjut. Tindakan ini sangat diperlukan, karena di dalam Lapas terdapat 400 lebih warga binaan yang berpotensi ikut tertular.
"Apabila tidak di tracing, kami khawatir warga binaan juga ikut tertular dan membahayakan mereka," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Barita P Ompusunggu menyatakan siap untuk melakukan tracing kepada warga binaan di Lapas Singkawang. "Kita akan melakukan tes usap massal secara bertahap," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021