Dinas Kesehatan Kota Pontianak melalui Puskesmas Perumnas I, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa, melakukan pengobatan massal terhadap sejumlah warga yang mengalami penyakit kulit berupa gatal-gatal karena kutu air.
"Hari ini tim kesehatan dari Puskesmas Perumnas I melakukan penyuluhan dan pengobatan massal terhadap warga di Jalan Apel, Gang Pisang Barangan yang mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal karena kutu air tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, penyakit infeksi kulit itu disebabkan kutu. "Nama penyakitnya Scabies yang disebabkan kutu namanya Sarcoptes Scabei," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya melakukan survei pada 15 Februari 2021 sehingga mulai dilakukan penanganan oleh Puskesmas Perumnas I mulai Selasa ini.
"Penanganan yang dilakukan oleh Puskesmas Perum I, yakni melakukan penyuluhan higyene dan sanitasi, serta pengobatan massal bagi warga di Gang Pisang Barangan yang mengalami penyakit kulit karena kutu air tersebut," kata Sidiq.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah warga Gang Pisang Barangan yang mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal tersebut, karena hari ini baru dilakukan pengobatan massal.
"Untuk berapa jumlah warga yang mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal itu, masih menunggu hasil pemeriksaan dan pengobatan massal hari ini," ungkapnya.
Sidiq menambahkan, sumber penularan penyakit kulit yang disertai gatal-gatal itu, biasanya dari kontak erat dengan penderita dan bukan dari air atau udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Hari ini tim kesehatan dari Puskesmas Perumnas I melakukan penyuluhan dan pengobatan massal terhadap warga di Jalan Apel, Gang Pisang Barangan yang mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal karena kutu air tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, penyakit infeksi kulit itu disebabkan kutu. "Nama penyakitnya Scabies yang disebabkan kutu namanya Sarcoptes Scabei," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya melakukan survei pada 15 Februari 2021 sehingga mulai dilakukan penanganan oleh Puskesmas Perumnas I mulai Selasa ini.
"Penanganan yang dilakukan oleh Puskesmas Perum I, yakni melakukan penyuluhan higyene dan sanitasi, serta pengobatan massal bagi warga di Gang Pisang Barangan yang mengalami penyakit kulit karena kutu air tersebut," kata Sidiq.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah warga Gang Pisang Barangan yang mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal tersebut, karena hari ini baru dilakukan pengobatan massal.
"Untuk berapa jumlah warga yang mengalami penyakit kulit dan gatal-gatal itu, masih menunggu hasil pemeriksaan dan pengobatan massal hari ini," ungkapnya.
Sidiq menambahkan, sumber penularan penyakit kulit yang disertai gatal-gatal itu, biasanya dari kontak erat dengan penderita dan bukan dari air atau udara.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021