Misni Safari dari hasil musyawarah terpilih dan dipercaya nakhodai Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sambas untuk periode 2021 - 2026.
"Alhamdulillah dari hasil musyawarah dipercaya memimpin MABM Sambas untuk lima tahun ke depan," ujar Misni Safari saat dihubungi di Sambas, Senin.
Misni menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan konsilidasi internal karena selama ini lemah konsilidasi hingga tingkat kecamatan. Kemudian ia berkomitmen untuk menggali khazanah melayu Sambas dengan melibatkan perguruan tinggi, ormas melayu dan steakholder.
"Kita juga akan aktif mengikuti festival MABM yang rutin digelar MABM Kalbar. Tentu kita butuh dukungan semua pihak, baik pengurus dan pemerintah serta masyarakat luas," katanya.
Dalam musyawarah yang digelar Istana Alwatzikoebillah yang merupakan istana Kesultanan Sambas tersebut dihadiri Ketua MABM Sambas sebelumnya Subhan Nur, Sultan Sambas, Pengeran Ratu Muhammad Tarhan dan pengurus serta pihak lainnya.
Subhanur Nur berharap pengurus MABM yang baru harus lebih baik dari sebelumnya.
"MABM harus lebih baik dalam mengembangkan aspek - aspek budaya dan lainnya. Kemudian mampu menyasar kalangan milenial untuk mencintai adat budaya melayu," kata dia.
Ia juga meminta Bupati dan Wakil Bupati Sambas terpilih untuk sinergi dengan MABM dalam mengembangkan khazanah budaya melayu.
"Kita minta pemerintah dan MABM sinergi dalam menggali dan memajukan khazanah melayu Sambas," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Alhamdulillah dari hasil musyawarah dipercaya memimpin MABM Sambas untuk lima tahun ke depan," ujar Misni Safari saat dihubungi di Sambas, Senin.
Misni menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan konsilidasi internal karena selama ini lemah konsilidasi hingga tingkat kecamatan. Kemudian ia berkomitmen untuk menggali khazanah melayu Sambas dengan melibatkan perguruan tinggi, ormas melayu dan steakholder.
"Kita juga akan aktif mengikuti festival MABM yang rutin digelar MABM Kalbar. Tentu kita butuh dukungan semua pihak, baik pengurus dan pemerintah serta masyarakat luas," katanya.
Dalam musyawarah yang digelar Istana Alwatzikoebillah yang merupakan istana Kesultanan Sambas tersebut dihadiri Ketua MABM Sambas sebelumnya Subhan Nur, Sultan Sambas, Pengeran Ratu Muhammad Tarhan dan pengurus serta pihak lainnya.
Subhanur Nur berharap pengurus MABM yang baru harus lebih baik dari sebelumnya.
"MABM harus lebih baik dalam mengembangkan aspek - aspek budaya dan lainnya. Kemudian mampu menyasar kalangan milenial untuk mencintai adat budaya melayu," kata dia.
Ia juga meminta Bupati dan Wakil Bupati Sambas terpilih untuk sinergi dengan MABM dalam mengembangkan khazanah budaya melayu.
"Kita minta pemerintah dan MABM sinergi dalam menggali dan memajukan khazanah melayu Sambas," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021