Pontianak (ANTARA) - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat terus berupaya merajut persaudaraan sesama anak bangsa terutama di Kalbar dan satu di antaranya dengan akan menggelar halalbihalal.
"Pada 6 Juli 2019 kita akan menggelar halabihalal dengan tema indahnya saling memaafkan. Momen bulan Syawal kita manfaatkan untuk bersilahturahmi sesama anak bangsa,” ujar Sekretaris Umum MABM Kalbar, Budiman Thahir di Pontianak, Kamis.
Budiman menjelaskan bahwa halalbihalal tahun ini sangat penting. Apalagi setelah pesta demokrasi yang sadar atau tidak sedikit banyaknya persoalan karena ada beda pilihan. Pihaknya berharap momen tersebut menjadi bagian penting untuk mendukung kemajuan daerah dan negara ini.
Baca juga: MABM Kalbar ajak masyarakat jaga keharmonisan jelang putusan sengketa Pilpres
“Sebagaimana kita ketahui bangsa kita baru saja melaksanakan hajat pesta demokrasi di April 2019. Dalam kontestasi Pemilu terkesan di masyarakat kita terjadi polarisasi atau berkelompok - kelompok yang menimbulkan kesan permusuhan. Ditambahkan lagi dengan cepatnya informasi dari media sosial yang bernada hoaks. Nah, itu polarisasi kita satukan lagi,” kata dia.
Dalam agenda tahunan tersebut, katanya, pihaknya menargetkan ada 500 peserta hadir dari berbagai unusur. Pihaknya telah mengundang dewan pengurus MABM provinsi, 14 kabupaten dan kota, Forkopimda, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, adat, pemuda, mahasiswa dan masyarakat umum.
“Kita juga mengundang Ketua DPD RI Bapak, Oesman Sapta. Mudah - mudahan beliau bisa berkesempatan untuk hadir,” ujarnya.
Baca juga: Generasi muda harus paham sejarah Sambas
Pada Syawal 1440 hijriah ini pihaknya mengajak masyarakat untuk satukan nilai kebersamaan dengan semangat persaudaraan dalam bingkai NKRI.
“Mari kita saling maaf - memaafkan dan melupakan semua bentuk ketidaksenangan kita masa lalu. Kita rajut persatuan untuk membangun daerah agar maju,” ujarnya.