Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyambut perhelatan Festival Melayu Kalimantan Barat (Kalbar) XIII yang digelar di kota itu sebagai wujud nyata dan wadah pengembangan sertan pelestarian seni budaya daerah, khususnya Melayu.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi Festival Melayu Kalbar XIII ini sebagai wujud pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat pembukaan Festival Melayu Kalbar XIII Tahun 2024 di Halaman Masjid Raya Mujahidin, Sabtu.
Festival itu digelar Majelis Antar-bangsa Bahasa Melayu (MABM) kabupaten/kota se-Kalbar. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi untuk menggali minat dan bakat dalam bidang seni dan budaya Melayu, sehingga dapat menumbuhkan hasil yang positif bagi masyarakat.
"Festival ini selain dapat berfungsi sebagai pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah, juga dapat memperkokoh nilai-nilai luhur kehidupan budaya daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian sebagai upaya mengaktualisasikan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya yang ada,” ungkap Ani Sofian.
Ia mengatakan untuk kontingen Kota Pontianak sendiri diperkuat 34 peserta yang akan berlaga pada 11 kategori lomba. Dia berharap kontingen Kota Pontianak bisa mempersembahkan hasil terbaik pada Festival Melayu Kalbar tahun ini. Terlebih Pontianak sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival ini.
“Semoga kontingen Kota Pontianak bisa meraih juara umum pada Festival Melayu tahun ini,” harapnya.
Sementara itu Ketua MABM Kalbar Chairil Effendy menerangkan Festival Melayu Kalbar XIII pada 18 - 24 Oktober 2024 tidak hanya diikuti oleh DPD-DPD MABM kabupaten/kota se-Kalbar, Keluarga Besar Melayu dari Sarawak Malaysia juga turut serta mengikuti berbagai perlombaan yang digelar.
“Semoga ke depan festival ini mampu menjadi magnet bagi wisatawan dan menarik minat mereka untuk datang langsung melihat festival ini,” kata dia.