Pemerintah Kota Singkawang akhirnya memiliki Gedung Laboratorium PCR mandiri, untuk memaksimalkan upaya penelusuran dan pencegahan penyebaran COVID-19 di kota itu.
"Pembangunan fasilitas Laboratorium PCR di Lingkungan Kota Singkawang ini melengkapi peningkatan fasilitas layanan kesehatan sebagai rumah sakit rujukan, sehingga diharapkan masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie Senin.
Kegiatan pelayanan Laboratorium PCR berperan dalam penegakan diagnostik infeksi pada manusia, mempercepat penanganan kasus pandemi COVID-19 dan infeksi TB-COVID-19, HIV dan COVID-19.
"Kepada para petugas rumah sakit baik dokter, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya agar terus termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan 5S+1P (senyum, salam, sapa, sopan, santun dan peduli) dengan tulus dan ikhlas karena tuntutan serta tugas yang kalian emban memang membutuhkan pendekatan psikologis pasien. Sehingga pasien bisa nyaman dalam menjalani perawatan hingga akhirnya cepat sembuh," tuturnya.
Demikian pula kepada pengelola Laboratorium PCR atau manajemen, diharapkan senantiasa dapat menjaga dan memelihara sarana dan prasarana Laboratorium PCR dengan sebaik-baiknya dan juga menjaga kebersihan, karena semua masyarakat tahu bahwa Kota Singkawang sudah dikenal dengan bersih.
"Semoga Laboratorium PCR ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan Laboratorium PCR adalah laboratorium untuk menemukan virus secara langsung dengan alat dan metode tertentu.
"Kapasitas alat PCR lebih banyak, yang mana dalam sekali periksa bisa 45, 96, bahkan lebih dari 100 sampel," katanya.
Sedangkan Laboratorium COVID-19 yang ada di RSUD Abdul Aziz Singkawang sebelumnya adalah alat TCM (Test Cepat Molekuler) yang fungsinya sama untuk menemukan virus juga, tapi hanya bisa 4 sampel dalam sekali pemeriksaan.
"Alat TCM sampai saat ini tetap masih difungsikan selama ada Cartridgenya. Cuma Cartridgenya susah didapatkan di pasaran. Maka itu harus menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra mengucapkan selamat atas peresmian Laboratorium PCR yang menambah laboratorium kesehatan yang ada di Kota singkawang.
"Keberadaan laboratorium ini diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan, apalagi di saat pandemi COVID-19," katanya.
Disamping itu untuk mendeteksi virus COVID-19 agar bisa lebih cepat. Karena tidak perlu lagi mengirim sampel ke Pontianak.
"Menurut informasi yang ada, Laboratorium PCR ini tidak hanya untuk mendeteksi virus Corona, tapi juga mampu untuk mendeteksi dan mendiagnosis beberapa penyakit, seperti, Infeksi HIV, Hepatitis C, Infeksi Cytomegalovirus, Infeksi HPV, Gonore Klamidia dan penyakit Lyme Pertusis (batuk rejan). Semoga dengan hadirnya Laboratorium PCR ini semakin memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat Singkawang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pembangunan fasilitas Laboratorium PCR di Lingkungan Kota Singkawang ini melengkapi peningkatan fasilitas layanan kesehatan sebagai rumah sakit rujukan, sehingga diharapkan masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie Senin.
Kegiatan pelayanan Laboratorium PCR berperan dalam penegakan diagnostik infeksi pada manusia, mempercepat penanganan kasus pandemi COVID-19 dan infeksi TB-COVID-19, HIV dan COVID-19.
"Kepada para petugas rumah sakit baik dokter, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya agar terus termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan 5S+1P (senyum, salam, sapa, sopan, santun dan peduli) dengan tulus dan ikhlas karena tuntutan serta tugas yang kalian emban memang membutuhkan pendekatan psikologis pasien. Sehingga pasien bisa nyaman dalam menjalani perawatan hingga akhirnya cepat sembuh," tuturnya.
Demikian pula kepada pengelola Laboratorium PCR atau manajemen, diharapkan senantiasa dapat menjaga dan memelihara sarana dan prasarana Laboratorium PCR dengan sebaik-baiknya dan juga menjaga kebersihan, karena semua masyarakat tahu bahwa Kota Singkawang sudah dikenal dengan bersih.
"Semoga Laboratorium PCR ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan Laboratorium PCR adalah laboratorium untuk menemukan virus secara langsung dengan alat dan metode tertentu.
"Kapasitas alat PCR lebih banyak, yang mana dalam sekali periksa bisa 45, 96, bahkan lebih dari 100 sampel," katanya.
Sedangkan Laboratorium COVID-19 yang ada di RSUD Abdul Aziz Singkawang sebelumnya adalah alat TCM (Test Cepat Molekuler) yang fungsinya sama untuk menemukan virus juga, tapi hanya bisa 4 sampel dalam sekali pemeriksaan.
"Alat TCM sampai saat ini tetap masih difungsikan selama ada Cartridgenya. Cuma Cartridgenya susah didapatkan di pasaran. Maka itu harus menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra mengucapkan selamat atas peresmian Laboratorium PCR yang menambah laboratorium kesehatan yang ada di Kota singkawang.
"Keberadaan laboratorium ini diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan, apalagi di saat pandemi COVID-19," katanya.
Disamping itu untuk mendeteksi virus COVID-19 agar bisa lebih cepat. Karena tidak perlu lagi mengirim sampel ke Pontianak.
"Menurut informasi yang ada, Laboratorium PCR ini tidak hanya untuk mendeteksi virus Corona, tapi juga mampu untuk mendeteksi dan mendiagnosis beberapa penyakit, seperti, Infeksi HIV, Hepatitis C, Infeksi Cytomegalovirus, Infeksi HPV, Gonore Klamidia dan penyakit Lyme Pertusis (batuk rejan). Semoga dengan hadirnya Laboratorium PCR ini semakin memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat Singkawang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021