Sebanyak 47 peserta dinyatakan lulus Uji Kompetensi Waratwan yang dilaksanakan oleh Dewan Pers dan Persatuaan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat.
"Dari pelaksanaan UKW yang dilaksanakan selama dua hari dari 27 sampai 28 Februari kemarin, ditetapkan sebanyak 47 orang wartawan Kalbar lulus dengan status kompeten, sesuai dengan jenjang yang diikuti," kata penguji UKW yang juga perwakilan dari Dewan Pers, Aat Surya Sufaat di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan pada pelaksanaannya UKW ini diikuti oleh 53 orang, di mana 6 orang di antaranya dinyatakan belum kompeten.
Baca juga: Gubernur Kalbar minta media berpegang teguh pada kode etik jurnalistik
Baca juga: PWI Sintang gelar pelatihan jelang uji kompetisi wartawan
"Kepada para peserta yang belum lulus, diharapkan tidak berkecil hari karena nantinya masih bisa mengikuti UKW pada kesempatan berikutnya," tutur Direktur Pemberitaan Perum Lembaga Kantor Berita ANTARA 2016-2017 yang juga pernah menjadi Kepala Biro ANTARA di New York selama lima tahun (1993-1998).
Aat mengatakan seperti profesi dosen dan guru harus ada kompetensinya, sehingga setelah mengikuti UKW ini dan dinyatakan lulus mereka akan memiliki kompetensi yang lebih baik lagi, karena nama mereka akan terdaftar di website Dewan Pers sebagai wartawan yang kompeten.
"Ke depan, perusahaan pers akan melihat bahwa wartawan mereka yang telah lulus uji kompetensi akan memiliki akses lebih baik dalam mendapatkan informasi baik itu di pemerintahan maupun di lembaga lain," katanya.
Baca juga: PWI Pusat ungkap ada sertifikat kompetensi wartawan palsu
Baca juga: Dirut ANTARA ingatkan wartawan kredibel punya kapasitas dan menjaga kode etik
Namun, lanjut Aat, bagi wartawan yang sudah lulus UKW, bukan berarti mereka jadi digdaya atau sombong, karena mereka justru akan di pantau oleh dewan pers, sehingga jika mereka melakukan pelanggaran dan tidak menerapkan KEJ, maka kompetensi mereka bisa di cabut," kata Aat.
Di tempat yang sama, Ketua PWI Kalbar, Gusti Yusri mengatakan dirinya merasa bersyukur karena kegiatan UKW ini bisa selesai dan menghasilkan puluhan wartawan baru yang memiliki kompetensi lebih baik baik itu di jenjang Muda, Madya dan Utama.
"Dalam UKW kali ini, perlu diketahui tidak hanya diikuti oleh wartawan muda, tetapi juga ada beberapa teman kita yang sudah memiliki jabatan tinggi di perusahaan media mereka seperti redaktur, maupun pemred. Kita harapkan mereka bisa lebih profesional dalam menjalankan profesinya, sehingga bisa meningkatkan martabat wartawan," kata Yusri.
Baca juga: Masyarakat Pers Sepakat Masa Transisi UKW Diperpanjang
Baca juga: Wartawan Filipina Tertarik UKW Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dari pelaksanaan UKW yang dilaksanakan selama dua hari dari 27 sampai 28 Februari kemarin, ditetapkan sebanyak 47 orang wartawan Kalbar lulus dengan status kompeten, sesuai dengan jenjang yang diikuti," kata penguji UKW yang juga perwakilan dari Dewan Pers, Aat Surya Sufaat di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan pada pelaksanaannya UKW ini diikuti oleh 53 orang, di mana 6 orang di antaranya dinyatakan belum kompeten.
Baca juga: Gubernur Kalbar minta media berpegang teguh pada kode etik jurnalistik
Baca juga: PWI Sintang gelar pelatihan jelang uji kompetisi wartawan
"Kepada para peserta yang belum lulus, diharapkan tidak berkecil hari karena nantinya masih bisa mengikuti UKW pada kesempatan berikutnya," tutur Direktur Pemberitaan Perum Lembaga Kantor Berita ANTARA 2016-2017 yang juga pernah menjadi Kepala Biro ANTARA di New York selama lima tahun (1993-1998).
Aat mengatakan seperti profesi dosen dan guru harus ada kompetensinya, sehingga setelah mengikuti UKW ini dan dinyatakan lulus mereka akan memiliki kompetensi yang lebih baik lagi, karena nama mereka akan terdaftar di website Dewan Pers sebagai wartawan yang kompeten.
"Ke depan, perusahaan pers akan melihat bahwa wartawan mereka yang telah lulus uji kompetensi akan memiliki akses lebih baik dalam mendapatkan informasi baik itu di pemerintahan maupun di lembaga lain," katanya.
Baca juga: PWI Pusat ungkap ada sertifikat kompetensi wartawan palsu
Baca juga: Dirut ANTARA ingatkan wartawan kredibel punya kapasitas dan menjaga kode etik
Namun, lanjut Aat, bagi wartawan yang sudah lulus UKW, bukan berarti mereka jadi digdaya atau sombong, karena mereka justru akan di pantau oleh dewan pers, sehingga jika mereka melakukan pelanggaran dan tidak menerapkan KEJ, maka kompetensi mereka bisa di cabut," kata Aat.
Di tempat yang sama, Ketua PWI Kalbar, Gusti Yusri mengatakan dirinya merasa bersyukur karena kegiatan UKW ini bisa selesai dan menghasilkan puluhan wartawan baru yang memiliki kompetensi lebih baik baik itu di jenjang Muda, Madya dan Utama.
"Dalam UKW kali ini, perlu diketahui tidak hanya diikuti oleh wartawan muda, tetapi juga ada beberapa teman kita yang sudah memiliki jabatan tinggi di perusahaan media mereka seperti redaktur, maupun pemred. Kita harapkan mereka bisa lebih profesional dalam menjalankan profesinya, sehingga bisa meningkatkan martabat wartawan," kata Yusri.
Baca juga: Masyarakat Pers Sepakat Masa Transisi UKW Diperpanjang
Baca juga: Wartawan Filipina Tertarik UKW Indonesia
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021