Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menjalin kerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Kalimantan Barat (Kalbar) dalam meningkatkan kualitas SDM.

"Kualitas SDM merupakan kunci suksesnya pembangunan daerah. SDM berkualitas dalam berbagai hal termasuk sektor subsektor perkebunan dan untuk itu kami jalin kerja sama dengan Gapki Kalbar," kata Rektor Universitas Tanjungpura Prof Dr H Garuda Wiko saat melakukan penandatanganan kerjasama di Pontianak, Kamis.

Menurutnya, penting adanya kerja sama dari berbagai pihak dalam mewujudkan SDM yang berkualitas.

"Untuk mewujudkan hal tersebut harus adanya sinergisitas dan kolaborasi antar berbagai pihak. Satu di antaranya adalah peran universitas sebagai institusi pendidikan dengan melakukan penelitian demi meningkatkan kompetensi SDM di bidang perkebunan, pertanian, dan bidang lainnya," kata Prof Garuda Wiko.

Oleh karena itu Rektor Untan itu menyatakan keterbukaannya membangun kerja sama dengan dengan berbagai pihak dalam melakukan penelitian.

"Kami terbuka untuk membangun kerja sama dengan dunia industri, usaha maupun dengan birokrasi. Untan saat ini juga berusaha merancang proses belajar yang inovatif agar nantinya dapat semakin ke depan dan kompetitif," ujarnya.

Prof Garuda berharap dengan adanya kerja sama antara Untan dengan Gapki Kalbar dapat membawa manfaat dan kemajuan bagi daerah.

"Kami berharap dengan penandatangan kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi kita semua" tambahnya.

Saat ini kelapa sawit merupakan salah satu komoditas utama di Kalbar, baik yang dikelola oleh perusahaan maupun para petani secara mandiri. Kelapa sawit juga berperan sebagai komoditas ekspor di Indonesia dan sekaligus sebagai titik pembangunan ekonomi daerah dalam menjamin kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan.

Sementara itu Ketua GAPKI Kalbar Purwati Munawir mengatakan Untan dapat berperan dalam meneliti dampak sosial dari peran perusahaan sawit terhadap masyarakat sekitar.

"Untan dapat meneliti dampak sosial dari perusahaan sawit, apakah perusahaan-perusahaan sawit memberikan dampak positif dan manfaat kepada masyarakat desa atau tidak," katanya.

Selain tentang dampak sosial, hal lain yang dapat diteliti adalah dampak ekonomi dari perusahaan sawit.

"Sebentar lagi Pelabuhan Kijing akan beroperasi dan kelapa sawit akan menjadi komoditas utamanya. Hal tersebut dapat diamati dampak pertumbuhan ekonominya," kata dia.

Pewarta: Dedi dan Nuritasya

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021