Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zar’in menyambut baik APBD Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2022 yang akan fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi memang merupakan kewajiban bagi kita semua. Untuk itu, kepala daerah harus memiliki inovasi dan bekerja sama dengan DPRD merancang agar pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik," kata Firdaus di Pontianak, Kamis.

Menurutnya, kesehatan masyarakat harus tetap terjaga dari COVID-19 seiring dengan berjalannya pertumbuhan ekonomi.

"Kesehatan harus tetap terjaga dengan baik dan pertumbuhan ekonomi juga tetap jalan. Namun, saat ini masih ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Firdaus juga mengatakan pertumbuhan ekonomi saat ini masih terkendala oleh pandemi COVID-19 dan menyebabkan pendapatan asli daerah yang tidak naik, sedangkan anggaran daerah dipotong untuk pembiayaan organisasi perangkat daerah (OPD).

"Dalam dua tahun ini perekonomian kita terkendala oleh pandemi COVID-19. Tahun pertama saja kita sudah mengeluarkan dana sekitar Rp270 miliar dan tahun kedua Rp56 miliar, belum lagi pemotongan-pemotongan untuk biaya OPD," tambahnya.

Sementara itu, tingkat pengangguran di Kota Pontianak mencapai 12,3 persen yang meningkat akibat pandemi COVID-19.

"Saat ini masih terdapat 101 jiwa dari total sekitar 64.661 penduduk Kota Pontianak masih dikategorikan miskin dan angka itu masih terbilang banyak," kata dia.

Selain itu, Firdaus berharap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar segera pulih dari kondisi pandemi COVID-19 dan ekonomi juga semakin membaik.

"Penting bagi kita bersama dalam hal pencegahan. Jangan sampai penanganan maksimal, namun dalam pencegahan, paling tidak dari diri sendiri, tidak sama sekali. Semua harus selaras, pencegahan dan penanganan agar pemutusan rantai wabah COVID-19 bisa lebih baik dan maksimal," kata dia.

Pewarta: Dedi/Tim Magang Poltesa Nuritasya

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021