Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji, meminta kepada seluruh Bunda PAUD di daerah itu untuk bisa mengoptimalkan sumber dana dan mendukung penyelenggaraan program PAUD berkualitas di wilayahnya, guna meningkatkan mutu pendidikan anak sejak usia dini.
"Kami berharap bunda PAUD yang telah dikukuhkan dapat mengoptimalkan sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan program PAUD berkualitas di wilayahnya, melalui sumber dana seperti APBN, APBD, Dana Desa, dan sumber lain yang ada di masyarakat. Mendorong peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan paud dalam kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan perlindungan," kata Lismaryani di Pontianak, Kamis.
Dia mengatakan, dalam merealisasikan program layanan PAUD berkualitas diperlukan berbagai peran dari pemangku kepetingan. Hal ini disebabkan Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Dia mengatakan Bunda PAUD berperan mendorong meningkatkan konsumsi makanan sehat bergizi dan berkualitas bagi anak usia dini. Tidak hanya itu, PAUD harus menciptakan layanan secara holistik integratif, seperti memberdayakan lembaga organisasi mitra untuk mendukung PAUD berkualitas, harmonisasi kegiatan Bunda PAUD, pembuatan profil Bunda PAUD, pembentukan kelompok kerja PAUD, pembinaan dan pengawasan terhadap layanan PAUD berkualitas dan kerja sama antar-lembaga dan organisasi.
"Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Melalui pengukuhan dan Rakor Bunda PAUD ini, dapat menyinergikan layanan PAUD yang berkualitas sebagai dasar pedoman dan landasan dalam optimalisasi peran Bunda PAUD di Provinsi Kalimantan Barat," tuturnya.
Dia berharap Bunda PAUD yang baru dikukuhkan segera membentuk kelompok kerja, agar kegiatan Bunda PAUD dapat terkoordinasi dengan baik.
Saat ini, kata Lismaryani, Bunda PAUD yang telah memiliki Pokja adalah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Sanggau. "Kabupaten/kota dapat memfasilitasi melalui program, anggaran, kebijakan, serta regulasi daerah untuk optimalisasi layanan PAUD," kata dia.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 adalah tantangan terbesar bagi peningkatan kualitas layanan PAUD. Pemerintah daerah kabupaten/kota dapat memfasilitasinya melalui program, anggaran, kebijakan, serta regulasi daerah untuk optimalisasi layanan PAUD.
"Semoga dengan pengukuhan Bunda PAUD ini, selalu terjalin kebersamaan dalam meningkatkan layanan PAUD yang berkualitas di Provinsi Kalimantan Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami berharap bunda PAUD yang telah dikukuhkan dapat mengoptimalkan sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan program PAUD berkualitas di wilayahnya, melalui sumber dana seperti APBN, APBD, Dana Desa, dan sumber lain yang ada di masyarakat. Mendorong peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan paud dalam kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan perlindungan," kata Lismaryani di Pontianak, Kamis.
Dia mengatakan, dalam merealisasikan program layanan PAUD berkualitas diperlukan berbagai peran dari pemangku kepetingan. Hal ini disebabkan Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Dia mengatakan Bunda PAUD berperan mendorong meningkatkan konsumsi makanan sehat bergizi dan berkualitas bagi anak usia dini. Tidak hanya itu, PAUD harus menciptakan layanan secara holistik integratif, seperti memberdayakan lembaga organisasi mitra untuk mendukung PAUD berkualitas, harmonisasi kegiatan Bunda PAUD, pembuatan profil Bunda PAUD, pembentukan kelompok kerja PAUD, pembinaan dan pengawasan terhadap layanan PAUD berkualitas dan kerja sama antar-lembaga dan organisasi.
"Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Melalui pengukuhan dan Rakor Bunda PAUD ini, dapat menyinergikan layanan PAUD yang berkualitas sebagai dasar pedoman dan landasan dalam optimalisasi peran Bunda PAUD di Provinsi Kalimantan Barat," tuturnya.
Dia berharap Bunda PAUD yang baru dikukuhkan segera membentuk kelompok kerja, agar kegiatan Bunda PAUD dapat terkoordinasi dengan baik.
Saat ini, kata Lismaryani, Bunda PAUD yang telah memiliki Pokja adalah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Sanggau. "Kabupaten/kota dapat memfasilitasi melalui program, anggaran, kebijakan, serta regulasi daerah untuk optimalisasi layanan PAUD," kata dia.
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 adalah tantangan terbesar bagi peningkatan kualitas layanan PAUD. Pemerintah daerah kabupaten/kota dapat memfasilitasinya melalui program, anggaran, kebijakan, serta regulasi daerah untuk optimalisasi layanan PAUD.
"Semoga dengan pengukuhan Bunda PAUD ini, selalu terjalin kebersamaan dalam meningkatkan layanan PAUD yang berkualitas di Provinsi Kalimantan Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021