Sambas (ANTARA Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat mengukuhkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini untuk mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas sejak dini.
Pengukuhan dilakukan saat berlangsung Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal Berprestasi 2012 tingkat Provinsi Kalimantan Barat, di Sambas, Rabu.
Bunda PAUD Kalbar Frederika Cornelis sekaligus mengukuhkan Bunda PAUD tingkat kabupaten dan kota yang juga istri dari kepala daerah masing-masing.
Dari 14 kabupaten/kota Bunda PAUD di Kalbar, hanya lima kabupaten/kota yang hadir, yaitu Kabupaten Sambas, Sanggau, Bengkayang, Melawi, dan Kota Pontianak.
Frederika Cornelis meminta setiap Bunda PAUD melaksanakan tugas sebaik-baiknya, mengingat pengembangan PAUD harus serius.
Namun, lanjut dia, pendirian PAUD juga perlu dibatasi, sehingga bisa dikembangkan optimal.
"Ada kabupaten/kota yang masih belum serius melaksanakan program PAUD di wilayahnya," katanya.
Ia mengakui kualitas PAUD yang ada saat ini bervariasi, mulai dari baik, sedang, bahkan kurang sama sekali.
Menurut dia, kondisi tersebut sangat tergantung kepada pengurus PAUD masing-masing.
Selain itu, kerja sama dengan dinas maupun instansi terkait juga harus terus digalakkan. "Misalnya dengan Dinas Pendidikan," kata dia.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lydia Preyani Hawadi menilai Bunda PAUD dapat i membantu meringankan tugasnya karena dari 30 juta anak usia dini di Indonesia, sekitar 34 persennya sudah terlayani PAUD.
Sedangkan ditambah lainnya seperti TPA (Tempat Penitipan Anak), TK (Taman Kanak-Kanak) menjadi 58 persen.
Ia mengatakan pemerintah menargetkan tahun 2014 anak usia dini yang terlayani PAUD harus 75 persen. "Termasuk di Kalbar," kata dia.
Bupati sekaligus Bunda PAUD Sambas, Juliarti H Alwi optimistis tahun 2014 target tersebut dapat tercapai. "Kalau sekarang, sudah 30 sekian persen," katanya.
(T011)
Kalbar Kukuhkan Bunda PAUD
Rabu, 20 Juni 2012 18:14 WIB