Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mendukung program padat karya atau Cash For Work (CFW) dalam mengurangi pengangguran dampak pandemi COVID-19 di kota itu.

"Dampak pandemi COVID-19 dirasakan hampir segenap masyarakat, mulai dari pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), merosotnya pendapatan masyarakat hingga rendahnya daya beli masyarakat," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.

Hal ini pula yang melatarbelakangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) meluncurkan program padat karya atau Cash For Work (CFW).

Program CFW ini ditujukan untuk membiayai para tenaga kerja yang diikutkan dalam pekerjaan perbaikan ringan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang mengalami penurunan kualitas, katanya.

Edi mendukung keberadaan program itu dan berharap bisa mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa pandemi yang belum juga berakhir.

"Program ini juga bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi, memberikan efek positif terhadap masyarakat dalam hal membangkitkan motivasi kerja serta menambah infrastruktur berskala kecil," ujarnya.

Ia mengingatkan agar Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) penerima program KOTAKU ini untuk mengelola dana kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga masyarakat dapat menikmati manfaat dari program yang diluncurkan.

"Sehingga selain program ini bermanfaat untuk pemeliharaan infrastruktur, juga memberikan kontribusi yang nyata membantu perekonomian masyarakat," kata Edi.

Melalui program CFW ini, upah kerja yang diperoleh para pekerja yang terlibat bisa membantu perekonomian keluarga secara bertahap pulih dan meningkatkan daya beli masyarakat. "Yang pada akhirnya juga berpengaruh pada pergerakan ekonomi di kota ini," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021