Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengatakan program padat karya tetap berjalan pada tahun 2026 karena melibatkan masyarakat.
"Kalau untuk padat karya, tahun ini tetap berjalan. Tahun depan, Insya Allah, masih tetap berjalan," ujar Diana di Jakarta, Senin.
Menurut dia, program padat karya merupakan program yang melibatkan masyarakat dan dampaknya langsung mengena kepada masyarakat di daerah.
"Karena itu merupakan kegiatan yang penting, kalau menurut saya dengan melibatkan masyarakat dan itu nanti bisa mengena langsung kepada masyarakat yang ada di daerah-daerah," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebagai bagian dari program padat karya tunai.
Untuk tahun 2026, Kementerian PU telah menyiapkan rencana perluasan P3TGAI hingga 12.000 lokasi.
Baca juga: Wamen PU pastikan kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Pontianak
Selain Program P3TGAI, program padat karya tunai di Kementerian PU juga mencakup Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), hingga Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) pada tahun depan.
Untuk Program PISEW yang ada pada 600 lokasi dan membutuhkan sebanyak 13.200 tenaga kerja, program SANIMAS ada di 1.000 lokasi dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 14.000 tenaga kerja Program PAMSIMAS ada di 470 lokasi sebanyak 7.050 tenaga kerja.
Kementerian PU juga menggencarkan pelaksanaan program padat karya bidang jalan dan jembatan pada tahun 2025 dalam rangka mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Pada TA 2025, Kementerian PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pekerjaan padat karya bidang jalan dan jembatan yang tersebar di 1.059 lokasi.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan program padat karya merupakan strategi pembangunan yang tidak hanya menghasilkan output fisik, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Program ini adalah instrumen yang penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Wamen PUPR pastikan kelancaran instalasi air bersih di Kabupaten Kubu Raya
