Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) menggelar berbagai acara seperti upacara secara virtual yang dipimpin oleh Direktur Utama Bank Kalbar Samsir Ismail pada Kamis (15/4/2021).
HUT Bank Kalbar kali ini mengusung tema "Bersinergi Meraih Prestasi di Era Digitalisasi" dirangkai dengan upacara secara virtual, pemberian penghargaan masa bhakti kepada pegawai dan penyerahan bantuan sosial. Suasana kesederhanaan perayaan kali ini sangat terasa dikarenakan kondisi pandemi COVID-19.
Hadir Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank Kalbar, dan Dewan Pengawas Syariah serta Karyawan/Karyawati Bank Kalbar yang menyaksikan melalui Video Confrence.
Adapun kegiatan tersebut di awali dengan upacara, pemberian penghargaan masa bhakti kepada pegawai yang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan serta santunan sosial.
Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail mengucapkan syukur dengan perjalanan usia Bank Kalbar yang terus bertambah ini kinerja terus menunjukkan peningkatan.
Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Samsir juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal ini Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji SH, M.Hum, Bapak dan Ibu Walikota se-Kalbar, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Forkopimda Provinsi Kalbar, serta pembinaan kepala OJK Kalbar, Kepala BPK RI Perwakilan Kalbar, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dan Kepala Perwakilan BPKP Kalbar.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini, persaingan perbankan nasional semakin kompleks, sehingga menciptakan iklim persaingan yang tidak sehat atau tidak begitu baik, karena pasar yang tersedia terbatas sehingga untuk bertahan para perbankan berupaya mengembangkan dan memperluas fitur layanan maupun produk terutama layanan teknologi informasi atau digital banking.
"Alhamdulillah atas izin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan kerja keras seluruh jajaran dan pegawai Bank Kalbar, kinerja keuangan Bank Kalbar tetap menunjukkan tren peningkatan. Hal ini tercermin dalam laporan keuangan audited hingga akhir Desember 2020, total aset yang dimiliki oleh Bank Kalbar Rp18,61 triliun," ujar Samsir.
Dukungan sangat dibutuhkan di dalam menjalankan roda bisnis Bank Kalbar ke depan. Samsir mengatakan semakin besar modal yang disetor kepada Bank Kalbar, maka akan memperkokoh pondasi Bank Kalbar dalam melakukan ekspansi bisnis, guna memenuhi tuntutan nasabah dan masyarakat luas yang semakin tinggi.
Kurun waktu 57 tahun, kata Samsir, usia yang cukup panjang bagi sebuah perusahaan sekaligus juga usia yang membuat Bank Kalbar semakin matang karena ditempa dengan berbagi tantangan dan hambatan sejak awal berdirinya.
“Alhamdulillah hingga saat ini Bank Kalbar masih kokoh berdiri sebagai salah satu BUMD yang cukup diperhitungkan di dunia perbankan dan menjadi bank kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat,” katanya.
Ia mengatakan salah satu tantangan di tahun 2021 adalah persaingan produk dan layanan digital banking yang semakin ketat dan pandemi COVID-19 yang saat ini belum berakhir sehingga masih memberi dampak negatif pada semua aspek kehidupan termasuk ekonomi.
“Untuk melewati dan menghadapi tantangan tersebut kita harus bersinergi bersama untuk mencari celah dan peluang misalnya melakukan sosialisasi terhadap produk/fitur digital yang kita miliki untuk dapat maju dan memenangkan persaingan sehingga dapat meraih prestasi di era digitalisasi ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
HUT Bank Kalbar kali ini mengusung tema "Bersinergi Meraih Prestasi di Era Digitalisasi" dirangkai dengan upacara secara virtual, pemberian penghargaan masa bhakti kepada pegawai dan penyerahan bantuan sosial. Suasana kesederhanaan perayaan kali ini sangat terasa dikarenakan kondisi pandemi COVID-19.
Hadir Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank Kalbar, dan Dewan Pengawas Syariah serta Karyawan/Karyawati Bank Kalbar yang menyaksikan melalui Video Confrence.
Adapun kegiatan tersebut di awali dengan upacara, pemberian penghargaan masa bhakti kepada pegawai yang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan serta santunan sosial.
Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail mengucapkan syukur dengan perjalanan usia Bank Kalbar yang terus bertambah ini kinerja terus menunjukkan peningkatan.
Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Samsir juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal ini Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji SH, M.Hum, Bapak dan Ibu Walikota se-Kalbar, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Forkopimda Provinsi Kalbar, serta pembinaan kepala OJK Kalbar, Kepala BPK RI Perwakilan Kalbar, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dan Kepala Perwakilan BPKP Kalbar.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini, persaingan perbankan nasional semakin kompleks, sehingga menciptakan iklim persaingan yang tidak sehat atau tidak begitu baik, karena pasar yang tersedia terbatas sehingga untuk bertahan para perbankan berupaya mengembangkan dan memperluas fitur layanan maupun produk terutama layanan teknologi informasi atau digital banking.
"Alhamdulillah atas izin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan kerja keras seluruh jajaran dan pegawai Bank Kalbar, kinerja keuangan Bank Kalbar tetap menunjukkan tren peningkatan. Hal ini tercermin dalam laporan keuangan audited hingga akhir Desember 2020, total aset yang dimiliki oleh Bank Kalbar Rp18,61 triliun," ujar Samsir.
Dukungan sangat dibutuhkan di dalam menjalankan roda bisnis Bank Kalbar ke depan. Samsir mengatakan semakin besar modal yang disetor kepada Bank Kalbar, maka akan memperkokoh pondasi Bank Kalbar dalam melakukan ekspansi bisnis, guna memenuhi tuntutan nasabah dan masyarakat luas yang semakin tinggi.
Kurun waktu 57 tahun, kata Samsir, usia yang cukup panjang bagi sebuah perusahaan sekaligus juga usia yang membuat Bank Kalbar semakin matang karena ditempa dengan berbagi tantangan dan hambatan sejak awal berdirinya.
“Alhamdulillah hingga saat ini Bank Kalbar masih kokoh berdiri sebagai salah satu BUMD yang cukup diperhitungkan di dunia perbankan dan menjadi bank kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat,” katanya.
Ia mengatakan salah satu tantangan di tahun 2021 adalah persaingan produk dan layanan digital banking yang semakin ketat dan pandemi COVID-19 yang saat ini belum berakhir sehingga masih memberi dampak negatif pada semua aspek kehidupan termasuk ekonomi.
“Untuk melewati dan menghadapi tantangan tersebut kita harus bersinergi bersama untuk mencari celah dan peluang misalnya melakukan sosialisasi terhadap produk/fitur digital yang kita miliki untuk dapat maju dan memenangkan persaingan sehingga dapat meraih prestasi di era digitalisasi ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021