Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan bulan Ramadhan bagi umat Muslim bisa jadi momentum dalam meningkatkan kepekaan sosial di tengah pandemi COVID-19.
"Kepekaan sosial inilah yang perlu kita implementasikan di tengah pandemi, bagaimana kita peduli dengan orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Selain meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan ini, meningkatkan kecerdasan dan kesalehan sosial menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya. Terlebih di tengah pandemi COVID-19, dimana tidak sedikit warga terdampak, tingkat pengangguran meningkat, demikian pula angka kemiskinan sehingga perlu kepekaan sosial dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kesalehan sosial adalah suatu bentuk kesalehan yang tidak hanya ditandai oleh ibadah semata, melainkan juga ditandai oleh seberapa besar seseorang memiliki kepekaan sosial dan berbuat kebaikan untuk orang-orang di sekitarnya," ujarnya.
Saat ini, lanjut Edi, semua pihak sedang berjuang memulihkan ekonomi, namun dengan meningkatnya kasus aktif COVID-19 di Provinsi Kalbar, sehingga pemerintah pusat menetapkan provinsi ini masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kalbar merupakan satu diantara lima provinsi yang ditetapkan dalam PPKM. "Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat, mari kita sama-sama menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Pontianak menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus melanjutkan pembangunan. Menurutnya, pembangunan merupakan salah satu tujuan untuk menciptakan kota yang nyaman, indah dan meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.
"Saat ini pihaknya fokus pada rencana pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I. Dengan dibangunnya duplikasi Jembatan Kapuas I, maka persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Pontianak satu-persatu terpecahkan," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kepekaan sosial inilah yang perlu kita implementasikan di tengah pandemi, bagaimana kita peduli dengan orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Selain meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan ini, meningkatkan kecerdasan dan kesalehan sosial menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya. Terlebih di tengah pandemi COVID-19, dimana tidak sedikit warga terdampak, tingkat pengangguran meningkat, demikian pula angka kemiskinan sehingga perlu kepekaan sosial dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kesalehan sosial adalah suatu bentuk kesalehan yang tidak hanya ditandai oleh ibadah semata, melainkan juga ditandai oleh seberapa besar seseorang memiliki kepekaan sosial dan berbuat kebaikan untuk orang-orang di sekitarnya," ujarnya.
Saat ini, lanjut Edi, semua pihak sedang berjuang memulihkan ekonomi, namun dengan meningkatnya kasus aktif COVID-19 di Provinsi Kalbar, sehingga pemerintah pusat menetapkan provinsi ini masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kalbar merupakan satu diantara lima provinsi yang ditetapkan dalam PPKM. "Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat, mari kita sama-sama menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Pontianak menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus melanjutkan pembangunan. Menurutnya, pembangunan merupakan salah satu tujuan untuk menciptakan kota yang nyaman, indah dan meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.
"Saat ini pihaknya fokus pada rencana pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I. Dengan dibangunnya duplikasi Jembatan Kapuas I, maka persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Pontianak satu-persatu terpecahkan," katanya.*
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021