Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Muhammad Arif, menyampaikan beberapa rekomendasi dari Pansus laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) terhadap Wali Kota Pontianak.

"Kami sampaikan yang pertama terkait indeks pembangunan manusia (IPM) kita yang masih rendah, sekarang di Kalbar nomor 5 se-Kalimantan. Kami juga rekomendasikan kepada dinas terkait yang menangani bidang SDM untuk berupaya meningkatkan IPM di Kota Pontianak, dari segi pendidikan dan kesehatan," kata Muhammad Arif,  di Pontianak, Kamis. 

Kemudian terkait dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang saat ini juga menurun karena COVID-19, akibatnya sumber-sumber PAD ditutup seperti hotel, rumah makan dan tempat liburan lainnya. 

"Kami berharap tahun depan COVID-19 ini segera hilang di Kota Pontianak dan kami berharap seluruh potensi itu digerakkan kembali, misalnya hotel, rumah makan, tempat hiburan lainnya ditingkatkan kembali," ujarnya. 

Dia juga mengeluhkan dengan adanya intruksi dari pemerintah pusat terkait refocusing, banyak anggaran yang di potong hingga 30 persen demi kepentingan kesehatan. 

"Terkait refocusing ini, anggaran jadi banyak dipotong, sehingga banyak program yang tidak bisa dilaksanakan, jadi beberapa program pembangunan di kota saat ini kami pending atau di tunda. Tentu kami berharap dengan adanya perubahan nanti ada penambahan lagi," ujarnya

Selain itu, DPRD juga berharap supaya tingkat kemiskinan dan pengangguran yang saat ini semakin meningkat dapat diatasi dan berkurang.

"Kita juga berharap tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat selama COVID-19 ini dapat turun kembali dan dapat diatasi bersama," ujarnya.

Pewarta: Andilala dan Sucia Lucinda

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021