PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP Kalbagbar) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional dan daerah terus berkomitmen tingkatkan penggunaan produk dalam negeri untuk setiap pembangunan.

"Contohnya dalam setiap pembangunan tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sebagian besar bahan baku material yang digunakan berasal dari produksi dalam negeri. Meskipun demikian, tidak dipungkiri masih ada komponen-komponen untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang harus diimpor," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar, Didik Mardiyanto di Pontianak, Rabu.

Pihaknya secara korporasi  menargetkan untuk mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen pada tahun ini.

"Kembali,  kami terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa yang dibutuhkan PLN," katanya.

Menurutnya penggunaan produk-produk dalam negeri yang melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan juga untuk saling mendukung industri dalam negeri.

"Kami bertanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa pembangkit, gardu induk, dan jaringan transmisi di Kalbar dan Kalteng " katanya.

Ia mengungkapkan bila hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 54 Tahun 2021, yang menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kepentingan umum wajib menggunakan barang dan/atau jasa produksi dalam negeri.

Peraturan tersebut secara rinci menyebutkan persentase minimum Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi dalam setiap jenis proyek infrastruktur ketenagalistrikan bergantung kapasitasnya, baik untuk pembangkit, gardu induk, maupun transmisi.

“Harapannya kami dapat membantu industri dalam negeri untuk terus bertahan terutama dalam masa pandemi COVID-19. PLN terus bergerak dan berupaya untuk optimis dalam situasi saat ini. Hal itu sesuai dengan tema “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh” yang diusung pada Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati tanggal 20 Mei ini,” ungkap Didik.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021