Asrama atau mess karyawan kontraktor PT Well Harvest Winning (WHW) yang terdiri dari 20 kamar dan dihuni 46 orang karyawan kontraktor dari CV Mungguk Raksa dan PT Shandong Licun, di Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, terbakar.

"Benar telah terjadi kebakaran di komplek perusahaan PT WHW itu," kata Kapolsek Kendawangan, Iptu Indrawan Wira Saputra dalam keterangan tertulisnya di Ketapang.

Dia menjelaskan, sebelum terjadi kebakaran kondisi mess sedang dibersihkan oleh karyawan yang sedang libur bekerja. Kemudian mereka dikejutkan kemunculan kobaran api dari atas kamar mess. 

"Berdasarkan keterangan beberapa karyawan mess diduga api ditimbulkan dari kabel listrik besar yang terletak di atas plafon mess," ungkapnya. 

Dia menambahkan, api dengan cepat merambat dan langsung menghanguskan barang-barang di dalam mess diantaranya empat sepeda motor. "Dua karyawan mengalami luka ringan dan sudah ditangani tenaga medis dari perusahaan," katanya. 

Sebab itu, ia menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek pada kabel listrik di bawah plafon mess tersebut. "Kalau kerugian yang ditimbulkan akibat dari kebakaran ini masih dalam perhitungan pihak perusahaan PT WHW," kata Indrawan.

PT WHW merupakan satu diantara proyek strategis nasional yang ditargetkan pemerintah pusat di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Bahkan pada 2016 berdirinya PT WHW sempat akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia secara langsung. 

Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kendawangan terkait kebakaran itu, karena bangunan mess yang sudah lama menyebabkan api cepat merambat, dan saat ini api sudah dapat dipadamkan secara keseluruhan.

Ia mengungkapkan berdasarkan keterangan Yadi satu di antara karyawan PT Shandong Licun yang tinggal di mess tersebut. Yadi menerangkan bahwa pada pukul 08.30 WIB saksi pertama kali melihat titik api di atas kamar mess yang kosong di sektor timur berdekatan dengan bok sentral listrik.

 

Pewarta: Andilala dan Bandi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021