Pemerintah Kota Singkawang akan merevitalisasi Terminal Pasiran agar bisa dikembalikan fungsinya seperti semula.
"Revitalisasi Terminal Pasiran ini akan kita lakukan di tahun ini," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Jumat.
Dia mengungkapkan, selama ini Terminal Pasiran lebih banyak orang berjualan dan tidak tertata dengan baik, bahkan secara administrasi angkutan juga tidak ada tempatnya.
Bahkan dia pun sering mendapatkan laporan dari warga jika di kawasan Terminal Pasiran agak berisik terutama di malam hari, karena ada karaoke.
"Langkah yang paling utama adalah akan kita lakukan revitalisasi Terminal Pasiran dengan membuat DED-nya terlebih dahulu," ujarnya.
Kemudian, berdasarkan hasil tinjauannya pada Kamis (3/6) kemarin, Pemkot Singkawang juga akan memfungsikan kepala terminal tersebut agar bisa mendata angkutan bus.
"Jadi bisa didata keluar masuknya angkutan dan bisa dikenakan restribusi, sehingga ada pemasukan untuk PAD Singkawang," tuturnya.
Pihaknya juga akan mensinergikan dengan Organda, lantaran sudah ada rute Singkawang-Sambas, Lirang-Tebas, Singkawang-Pemangkat dan sebagainya.
Bahkan nantinya juga akan ada mobil-mobil DAMRI dan ini sesuai dengan visi dan misi Pemkot Singkawang sebagai kota pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Petrus Yudha Sasmita mengatakan, Terminal Pasiran adalah merupakan salah satu terminal yang berada di wilayah Kota Singkawang.
"Dibangun ketika Singkawang masih dalam wilayah Kabupaten Sambas. Terminal Pasiran menjadi icon Kabupaten Sambas pada saat itu," katanya.
Pada waktu itu, katanya, fungsi Terminal Pasiran berjalan dengan baik yaitu merupakan titik kumpul dari berbagai sarana (moda) angkutan yang berfungsi sebagai perpindahan penumpang dari satu sarana angkutan ke sarana angkutan lainnya dan sebagai tempat pengaturan, pergerakan kendaraan maupun penumpang.
"Namun pada kondisi saat ini, lahan Terminal Pasiran Singkawang beralih fungsi menjadi tempat parkir gerobak PKL dan tempat berjualan pada malam hari sehingga hal tersebut dapat mengganggu estetika dan fungsi dari terminal," ujarnya.
Maksud dengan adanya Rapat Koordinasi Lintas Sektoral mengenai Revitalisasi Terminal Pasiran yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Singkawang memberikan arahan dan strategi yaitu akan mengembalikan fungsi dan pelayanan terminal angkutan umum dan angkutan pariwisata dalam upaya peningkatan pelayanan transportasi jalan di Kota Singkawang.
"Rapat dipimpin langsung Wali Kota dan dihadiri unsur Forkopimda (Kapolres, Kasdim, Kasub Denpom XII Tanjungpura Wilayah Singkawang), unsur OPD terkait (Asisten Ekbang, Dishub, Bappeda, Disperindag, Dinas Perkimta, Dinas PU PR Satpol PP, Diskominfo, Kecamatan Singkawang Barat dan Kelurahan Pasiran dan DPC Organda Singkawang," ungkapnya.
Dari kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh Wali Kota beserta forkopimda dan peserta rapat lainnya.
"Selanjutnya akan dilakukan rapat teknis tentang rencana aksi dengan kewenangan instansi masing-masing secara sinergis dan kolaboratif," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Revitalisasi Terminal Pasiran ini akan kita lakukan di tahun ini," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Jumat.
Dia mengungkapkan, selama ini Terminal Pasiran lebih banyak orang berjualan dan tidak tertata dengan baik, bahkan secara administrasi angkutan juga tidak ada tempatnya.
Bahkan dia pun sering mendapatkan laporan dari warga jika di kawasan Terminal Pasiran agak berisik terutama di malam hari, karena ada karaoke.
"Langkah yang paling utama adalah akan kita lakukan revitalisasi Terminal Pasiran dengan membuat DED-nya terlebih dahulu," ujarnya.
Kemudian, berdasarkan hasil tinjauannya pada Kamis (3/6) kemarin, Pemkot Singkawang juga akan memfungsikan kepala terminal tersebut agar bisa mendata angkutan bus.
"Jadi bisa didata keluar masuknya angkutan dan bisa dikenakan restribusi, sehingga ada pemasukan untuk PAD Singkawang," tuturnya.
Pihaknya juga akan mensinergikan dengan Organda, lantaran sudah ada rute Singkawang-Sambas, Lirang-Tebas, Singkawang-Pemangkat dan sebagainya.
Bahkan nantinya juga akan ada mobil-mobil DAMRI dan ini sesuai dengan visi dan misi Pemkot Singkawang sebagai kota pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Petrus Yudha Sasmita mengatakan, Terminal Pasiran adalah merupakan salah satu terminal yang berada di wilayah Kota Singkawang.
"Dibangun ketika Singkawang masih dalam wilayah Kabupaten Sambas. Terminal Pasiran menjadi icon Kabupaten Sambas pada saat itu," katanya.
Pada waktu itu, katanya, fungsi Terminal Pasiran berjalan dengan baik yaitu merupakan titik kumpul dari berbagai sarana (moda) angkutan yang berfungsi sebagai perpindahan penumpang dari satu sarana angkutan ke sarana angkutan lainnya dan sebagai tempat pengaturan, pergerakan kendaraan maupun penumpang.
"Namun pada kondisi saat ini, lahan Terminal Pasiran Singkawang beralih fungsi menjadi tempat parkir gerobak PKL dan tempat berjualan pada malam hari sehingga hal tersebut dapat mengganggu estetika dan fungsi dari terminal," ujarnya.
Maksud dengan adanya Rapat Koordinasi Lintas Sektoral mengenai Revitalisasi Terminal Pasiran yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Singkawang memberikan arahan dan strategi yaitu akan mengembalikan fungsi dan pelayanan terminal angkutan umum dan angkutan pariwisata dalam upaya peningkatan pelayanan transportasi jalan di Kota Singkawang.
"Rapat dipimpin langsung Wali Kota dan dihadiri unsur Forkopimda (Kapolres, Kasdim, Kasub Denpom XII Tanjungpura Wilayah Singkawang), unsur OPD terkait (Asisten Ekbang, Dishub, Bappeda, Disperindag, Dinas Perkimta, Dinas PU PR Satpol PP, Diskominfo, Kecamatan Singkawang Barat dan Kelurahan Pasiran dan DPC Organda Singkawang," ungkapnya.
Dari kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh Wali Kota beserta forkopimda dan peserta rapat lainnya.
"Selanjutnya akan dilakukan rapat teknis tentang rencana aksi dengan kewenangan instansi masing-masing secara sinergis dan kolaboratif," jelasnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021