Bank Indonesia dalam Saprahan Khatulistiwa atau Semarak Pariwisata, UMKM, dan Keuangan Khatulistiwa pamerkan produk UMKM Kalbar di Ayani Megamall, Pontianak.

"Pameran UMKM ini menjadi acara utama Saprahan Khatulistiwa dan diadakan dari tanggal 11 hingga 24 Juni 2021. Di sini kami bekerja sama dengan seluruh Dekranasda kabupaten dan kota di seluruh Kalbar," ujar Manajer Bank Indonesia Kalbar Sasongko Agung, Sabtu.

Adapun UMKM yang terlibat di bawah binaan BI yang produknya dipamerkan sekitar 15 UMKM.

"Kalau untuk sektornya sendiri ada kerajinan, makanan-minuman, barang tenun, kopi, dan herbal," katanya.

Adapun tujuan dari pameran tersebut untuk menunjukkan bahwa produk-produk UMKM di Kalbar ini bagus dan manfaatnya bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat sebagai tahap awal.

Ia juga mengatakan, nantinya akan menampilkan produk untuk didorong masuk ke e-commerce.

"Kami dari sisi pengembangan UMKM secara digital juga mendorong penggunaan kebijakan QRIS dari sisi BI dan tahun ini kami targetkan menjadi 12 juta toko QRIS," jelasnya.

Dalam pameran tersebut, ia mendorong UMKM binaan BI untuk bisa menggunakan QRIS pada transaksinya sejalan dengan perkembangan digitalisasi.

Harapannya rangkaian Saprahan Khatulistiwa ke depan menjadi agenda tahunan di Kalbar dan terus dilaksanakan dengan skala dan dampak serta transaksi yang lebih besar di Kalbar.

Secara keseluruhan rangkaian acara Saprahan Khatulistiwa merupakan bentuk program sinergi BI, Pemprov Kalbar, Dekranasda, serta pemkab dan pemkot se-Kalbar.

Baginya Saprahan Khatulistiwa menjadi upaya untuk mendorong percepatan perbaikan dampak pandemi COVID-19 di sektor UMKM dan pariwisata.

"Hal ini sebagai upaya mendorong sektor pariwisata Kalbar yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Dari UMKM terjadi penurunan omset dan pariwisata mengalami penurunan kunjungan secara drastis akibat dampak ini," paparnya.

Pewarta: Dedi /Rahma

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021