Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti menggelar berbagai kegiatan sosial bagi masyarakat di wilayah perbatasan Kalbar, seperti membantu renovasi bangunan gedung sekolah, mengajar ngaji, dan memberikan pelayanan kesehatan.
"Kegiatan-kegiatan sosial itu telah kami lakukan dalam beberapa hari ini, seperti merenovasi gedung sekolah SDN 06 Sungai Take bersama para guru di daerah Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol (Inf) Hendro Wicaksono S di Entikong, Minggu.
Kemudian, menurut dia, pihaknya juga ikut memberikan pelajaran mengaji kepada anak-anak di Desa Beruang, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas dan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga di sekitar Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
"Kegiatan bakti sosial itu dilakukan oleh personel kami yang posnya berada tidak jauh dari wilayah di Desa Sungai Take, Desa Beruang dan Desa Entikong dan dilaksanakan secara tulus dan ikhlas," katanya.
Dia menambahkan, dengan perbaikan ruang sekolah di SDN 06 Sungai Take ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat belajar para siswa, mengingat sudah beberapa bulan para siswa tidak melaksanakan sekolah secara tatap muka, namun hanya daring atau virtual dan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sama halnya dengan mengajar mengaji, di mana kata Dansatgas, ilmu agama menjadi tiang dasar pendidikan akhlak seorang anak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini pula yang menjadi perhatian sehingga ikut serta dalam mengajarkan anak-anak di perbatasan tentang ilmu agama, salah satunya belajar mengaji.
Sementara itu, kegiatan pelayanan kesehatan pengobatan keliling dari rumah ke rumah warga dilakukan di sekitar Dusun Entikong, Desa Entikong, Kecamatan Entikong.
"Kegiatan pengobatan dari rumah ke rumah yang dilakukan dokter Satgas Letda Ckm dr Fajri bersama tenaga kesehatan Kotis Satgas Pratu Asep Yudha merupakan wujud sumbangsih dan kepedulian kami sebagai Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns kepada warga perbatasan RI-Malaysia," katanya.
Di tempat terpisah, Wadansatgas, Mayor (Inf) Didik Lipur mengatakan kegiatan itu bermula ada salah satu perwakilan guru melapor kepada pihaknya untuk meminta bantuan merenovasi bangunan sekolah yang sudah rusak dan dapat membahayakan dalam proses belajar mengajar.
“Mendapat informasi tersebut langsung kami dengan mengerahkan personel yang memiliki keahlian di bidang pertukangan untuk segera membantu merenovasi bangunan yang rusak itu,” ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat dan instansi daerah bahwa kehadiran Satgas Pamtas dapat bermanfaat bagi masyarakat dan instansi terkait dengan ikut serta dalam usaha memajukan pembangunan sekolah.
"Dengan adanya kegiatan renovasi ini para guru dan siswa siswi SD Negeri 06 Sei Take dapat lebih merasa aman dan nyaman melaksanakan proses belajar mengajar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kegiatan-kegiatan sosial itu telah kami lakukan dalam beberapa hari ini, seperti merenovasi gedung sekolah SDN 06 Sungai Take bersama para guru di daerah Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol (Inf) Hendro Wicaksono S di Entikong, Minggu.
Kemudian, menurut dia, pihaknya juga ikut memberikan pelajaran mengaji kepada anak-anak di Desa Beruang, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas dan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga di sekitar Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
"Kegiatan bakti sosial itu dilakukan oleh personel kami yang posnya berada tidak jauh dari wilayah di Desa Sungai Take, Desa Beruang dan Desa Entikong dan dilaksanakan secara tulus dan ikhlas," katanya.
Dia menambahkan, dengan perbaikan ruang sekolah di SDN 06 Sungai Take ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat belajar para siswa, mengingat sudah beberapa bulan para siswa tidak melaksanakan sekolah secara tatap muka, namun hanya daring atau virtual dan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sama halnya dengan mengajar mengaji, di mana kata Dansatgas, ilmu agama menjadi tiang dasar pendidikan akhlak seorang anak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini pula yang menjadi perhatian sehingga ikut serta dalam mengajarkan anak-anak di perbatasan tentang ilmu agama, salah satunya belajar mengaji.
Sementara itu, kegiatan pelayanan kesehatan pengobatan keliling dari rumah ke rumah warga dilakukan di sekitar Dusun Entikong, Desa Entikong, Kecamatan Entikong.
"Kegiatan pengobatan dari rumah ke rumah yang dilakukan dokter Satgas Letda Ckm dr Fajri bersama tenaga kesehatan Kotis Satgas Pratu Asep Yudha merupakan wujud sumbangsih dan kepedulian kami sebagai Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns kepada warga perbatasan RI-Malaysia," katanya.
Di tempat terpisah, Wadansatgas, Mayor (Inf) Didik Lipur mengatakan kegiatan itu bermula ada salah satu perwakilan guru melapor kepada pihaknya untuk meminta bantuan merenovasi bangunan sekolah yang sudah rusak dan dapat membahayakan dalam proses belajar mengajar.
“Mendapat informasi tersebut langsung kami dengan mengerahkan personel yang memiliki keahlian di bidang pertukangan untuk segera membantu merenovasi bangunan yang rusak itu,” ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat dan instansi daerah bahwa kehadiran Satgas Pamtas dapat bermanfaat bagi masyarakat dan instansi terkait dengan ikut serta dalam usaha memajukan pembangunan sekolah.
"Dengan adanya kegiatan renovasi ini para guru dan siswa siswi SD Negeri 06 Sei Take dapat lebih merasa aman dan nyaman melaksanakan proses belajar mengajar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021