Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak, Andreas Acui Simanjaya mendukung penuh program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah yang kini terus gencar sebagai solusi untuk usaha bisa bangkit.

“Buktinya, dunia usaha sangat antusias untuk mengikuti program vaksinasi untuk seluruh karyawannya sebab proses produksi di semua lini memerlukan perlindungan dari kemungkinan terpapar virus ini. Perusahaan memandang selain pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, vaksinasi adalah jalan keluar yang lebih baik dan permanen,” ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa ekonomi dan berbahagia sektor lain baru bisa bangkit jika vaksinasi di seluruh dunia mencapai titik ideal dan menciptakan komunitas yang aman dari paparan COVID-19.

“Kinerja perusahaan yang turun karena permintaan selama pandemi menurun dan suasana was- was saat bekerja menurunkan produktivitas para pekerja. Jadi kita melihat secara keseluruhan masyarakat maupun pekerja harus segera dilakukan vaksinasi,” kata dia.

Ia terus mendorong vaksinasi dilaksanakan dengan basis data yang benar dan terintegrasi dan cukup hanya memasukkan NIK ke sistem informasi vaksinasi COVID-19 dapat langsung diketahui siapa yang belum atau yang sudah divaksin.

“Saat ini vaksinasi masih mengutamakan usia lansia dan perlahan diperluas untuk tingkatan usia 40 ke atas. Selain itu sistem pelaksanaan Vaksinasi yang masih membatasi wilayah domisili berdasarkan KTP menyulitkan pencapaian target masyarakat yang harus divaksinasi. Kemudian vaksinasi di perusahaan masih tergantung pengajuan dari Asosiasi yang menaunginya,” kata dia.

Ia mengatakan semua perusahaan memerlukan vaksinasi, namun jika perlu disusun skala prioritas maka perusahaan yang berhubungan dengan publik dan mempekerjakan karyawan dalam skala besar memerlukan vaksinasi ini.

“Kembali, sistemnya saat ini terlalu rumit. Sehingga masyarakat yang ingin divaksin tidak dapat mengakses fasilitas ini dengan mudah. Masih banyak orang yang datang ke tempat penyelenggaraan vaksinasi dengan harapan bisa di vaksinasi ternyata pulang dengan tangan kosong dengan alasan utama tidak terdaftar, usia muda, atau KTP nya di luar wilayah tempat vaksinasi. Mohon permudah proses dan akses vaksinasi pada masyarakat baik di tingkat perusahaan maupun di masyarakat luas,” jelas dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021