Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, mencanangan Kampung Tangguh Antinarkoba "Beting Bersinar" (bersih dari narkoba), guna menghapus kawasan Beting dari stigma negatif narkoba.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Senin, mengatakan dengan dicanangkannya Beting Bersinar ini bisa menghapus stigma negatif yang melekat pada kampung itu.
Dengan dibentuknya Kampung Bersinar ini, pihaknya (Pemkot Pontianak) akan berkoordinasi dengan Forkopimda, terutama Polri karena pembentukan Kampung Tangguh Bersinar tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri.
"Sehingga tidak ada lagi stigma negatif yang melekat pada Kampung Beting sebagai sarang narkoba," ujarnya usai membuka kegiatan sosialisasi pembentukan Kampung Tangguh Antinarkoba Beting Bersinar.
Bahasan menilai, langkah pembentukan Kampung Tangguh Beting Bersinar ini juga sebagai upaya menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba sehingga bisa terlepas dari jerat narkoba, selain itu juga dalam rangka meminimalisir peredaran narkoba di kampung tersebut.
Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba sebab dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi semuanya, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan.
"Kriminalitas dan tindak kejahatan meningkat, generasi bangsa bisa rusak akibat narkoba, karena penyalahgunaan narkoba sudah tidak mengenal lagi status sosial masyarakat, dari yang paling kaya hingga yang miskin sudah banyak yang terpapar narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kota Kombes (Pol) Leo Joko Triwibowo mengatakan, hakikatnya para tokoh masyarakat maupun RT tidak ingin ada stigma negatif di wilayahnya. Oleh sebab itu program Beting Bersinar ini mendapat respon positif.
"Sebagai upaya sosialisasi bahaya narkoba, kami akan memetakan dulu kader-kader yang akan menyampaikan sosialisasi pada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi yang menjual, mengedarkan atau menggunakan narkoba di lingkungan tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan pembentukan kampung antinarkoba tersebut merupakan bagian dari Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). "Jadi dalam program Beting Bersinar itu akan ada kegiatan sosialisasi terkait bahaya narkoba dan sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Senin, mengatakan dengan dicanangkannya Beting Bersinar ini bisa menghapus stigma negatif yang melekat pada kampung itu.
Dengan dibentuknya Kampung Bersinar ini, pihaknya (Pemkot Pontianak) akan berkoordinasi dengan Forkopimda, terutama Polri karena pembentukan Kampung Tangguh Bersinar tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri.
"Sehingga tidak ada lagi stigma negatif yang melekat pada Kampung Beting sebagai sarang narkoba," ujarnya usai membuka kegiatan sosialisasi pembentukan Kampung Tangguh Antinarkoba Beting Bersinar.
Bahasan menilai, langkah pembentukan Kampung Tangguh Beting Bersinar ini juga sebagai upaya menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba sehingga bisa terlepas dari jerat narkoba, selain itu juga dalam rangka meminimalisir peredaran narkoba di kampung tersebut.
Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba sebab dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi semuanya, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan.
"Kriminalitas dan tindak kejahatan meningkat, generasi bangsa bisa rusak akibat narkoba, karena penyalahgunaan narkoba sudah tidak mengenal lagi status sosial masyarakat, dari yang paling kaya hingga yang miskin sudah banyak yang terpapar narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kota Kombes (Pol) Leo Joko Triwibowo mengatakan, hakikatnya para tokoh masyarakat maupun RT tidak ingin ada stigma negatif di wilayahnya. Oleh sebab itu program Beting Bersinar ini mendapat respon positif.
"Sebagai upaya sosialisasi bahaya narkoba, kami akan memetakan dulu kader-kader yang akan menyampaikan sosialisasi pada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi yang menjual, mengedarkan atau menggunakan narkoba di lingkungan tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan pembentukan kampung antinarkoba tersebut merupakan bagian dari Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). "Jadi dalam program Beting Bersinar itu akan ada kegiatan sosialisasi terkait bahaya narkoba dan sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021