Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura, Letkol (Inf) Hendra Purwanasari menyatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, merupakan sinergi dan strategi dalam membangun desa.
"Melalui pelaksanaan program TMMD ke-111 itu, dapat dijadikan sinergi dan strategi dalam membangun wilayah pedesaan dan wilayah-wilayah terpencil lainnya," kata Hendra Purwanasari di Pontianak, Rabu
Dia menjelaskannya, TMMD ke-111 di wilayah Kodam XII/Tanjungpura telah dimulai sejak hari Selasa (15/6), di wilayah Kalbar, TMMD dilaksanakan di dua wilayah, yaitu di Desa Sentangau Jaya, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang oleh Kodim 1202/Skw, dan di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, oleh Kodim 1207/Ptk.
Sedangkan untuk di wilayah Kalimantan Tengah, TMMD ke-111 dilaksanakan di Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara oleh Kodim 1013/Mtw.
"Dalam kegiatan ini, Satgas TMMD Kodim 1202/Singkawang melaksanakan pembangunan jalan pondasi beton panjang 350 meter, dan lebar empat meter, kemudian jembatan satu unit, gorong-gorong kotak tiga unit, pembangunan pagar gereja dan renovasi Puskesmas Pembantu," ujarnya.
Kemudian untuk, Satgas TMMD Kodim 1207/Pontianak melaksanakan pembangunan jalan pondasi beton sepanjang 1.100 meter dengan lebar tiga meter dan tebal 15 centimeter. Dan sasaran tambahan berupa pembuatan 150 landasan tiang bendera serta pemasangan lampu jalan.
Sementara itu untuk Satgas TMMD Kodim 1013/Muara Teweh melaksanakan pembukaan jalan baru sepanjang 13.000 meter dengan lebar 10 meter dari simpang Jalan Poros kilometer 30 Muara Teweh-Puruk Cahu menuju Desa Karamuan.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik, masing-masing Satgas TMMD akan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, seperti penyuluhan tentang narkoba, Karhutla, hukum, pertanian, wawasan kebangsaan, penerimaan prajurit dan lainnya.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan TMMD, Kodam XII/Tanjungpura tidak hanya melibatkan unsur TNI saja, melainkan juga melibatkan berbagai unsur untuk bersama-sama memberikan andil dalam pelaksanaan pembangunan desa.
"Karena TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral, antara TNI, kementerian/lembaga pemerintahan non-kementerian (LPNK), pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya," katanya.
Sedangkan strateginya, menurut Hendra Purwanasari adalah dengan cara gotong royong dalam setiap pelaksanaan pembangunan melibatkan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan.
"Melalui budaya gotong royong kita berdayakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun wilayahnya sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Melalui pelaksanaan program TMMD ke-111 itu, dapat dijadikan sinergi dan strategi dalam membangun wilayah pedesaan dan wilayah-wilayah terpencil lainnya," kata Hendra Purwanasari di Pontianak, Rabu
Dia menjelaskannya, TMMD ke-111 di wilayah Kodam XII/Tanjungpura telah dimulai sejak hari Selasa (15/6), di wilayah Kalbar, TMMD dilaksanakan di dua wilayah, yaitu di Desa Sentangau Jaya, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang oleh Kodim 1202/Skw, dan di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, oleh Kodim 1207/Ptk.
Sedangkan untuk di wilayah Kalimantan Tengah, TMMD ke-111 dilaksanakan di Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara oleh Kodim 1013/Mtw.
"Dalam kegiatan ini, Satgas TMMD Kodim 1202/Singkawang melaksanakan pembangunan jalan pondasi beton panjang 350 meter, dan lebar empat meter, kemudian jembatan satu unit, gorong-gorong kotak tiga unit, pembangunan pagar gereja dan renovasi Puskesmas Pembantu," ujarnya.
Kemudian untuk, Satgas TMMD Kodim 1207/Pontianak melaksanakan pembangunan jalan pondasi beton sepanjang 1.100 meter dengan lebar tiga meter dan tebal 15 centimeter. Dan sasaran tambahan berupa pembuatan 150 landasan tiang bendera serta pemasangan lampu jalan.
Sementara itu untuk Satgas TMMD Kodim 1013/Muara Teweh melaksanakan pembukaan jalan baru sepanjang 13.000 meter dengan lebar 10 meter dari simpang Jalan Poros kilometer 30 Muara Teweh-Puruk Cahu menuju Desa Karamuan.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik, masing-masing Satgas TMMD akan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, seperti penyuluhan tentang narkoba, Karhutla, hukum, pertanian, wawasan kebangsaan, penerimaan prajurit dan lainnya.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan TMMD, Kodam XII/Tanjungpura tidak hanya melibatkan unsur TNI saja, melainkan juga melibatkan berbagai unsur untuk bersama-sama memberikan andil dalam pelaksanaan pembangunan desa.
"Karena TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral, antara TNI, kementerian/lembaga pemerintahan non-kementerian (LPNK), pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya," katanya.
Sedangkan strateginya, menurut Hendra Purwanasari adalah dengan cara gotong royong dalam setiap pelaksanaan pembangunan melibatkan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan.
"Melalui budaya gotong royong kita berdayakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun wilayahnya sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021