Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono meninjau perkembangan atau progres pembangunan "waterfront" kawasan Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Senghie, Sungai Kapuas.

"Untuk waterfront saya sangat intens memantau progres pengerjaannya karena ini akan menjadi salah satu ikon dan landmark Kota Pontianak, yakni perpaduan zaman dulu dan modern," kata Edi Rusdi Kamtono usai meninjau pembangunan waterfront di Pontianak, Kamis.

Dia berharap dengan pembangunan waterfront ini, maka akan merubah "wajah" Kota Pontianak menjadi lebih baru dan menarik, terutama di tepian Sungai Kapuas.

Edi menyebutkan, waterfront yang sedang dikerjakan pembangunannya sepanjang 1,2 kilometer itu hingga kini progres pengerjaannya baru mencapai 35 persen.

"Kita targetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. Pengerjaan waterfront secara multiyears dengan anggaran dari APBD Pemkot Pontianak," katanya.

Pembangunan waterfront akan terkoneksi dengan waterfront yang sudah ada saat ini. Dengan adanya waterfront ini masyarakat bisa berjalan kaki melihat keindahan Sungai Kapuas dari Taman Alun Kapuas hingga ke Gang Kamboja.

"Kita akan teruskan lagi pengerjaan waterfront ini hingga ke Kampung Bansir," sebutnya.

Untuk mendukung pembangunan waterfront tersebut, ruko-ruko di tepian Sungai Kapuas yang terkena pembangunan waterfront akan terpotong sekitar lima meter untuk penataan. Ruko-ruko itu akan menghadap ke Sungai Kapuas, sehingga tidak lagi membelakangi sungai.

Selain itu, akan ada spot-spot menarik untuk tempat berfoto yang Instagramable. Kemudian waterfront akan dipercantik dengan beberapa spot taman, lampu dan ampiteater untuk aktivitas masyarakat berkreasi.

"Ke depannya waterfront bisa menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk melakukan kreatifitas," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021